Jakarta, 4 April 2014
Sang Legandaris Politisi Indonesia dalam
Diskusi STT IKAT degan Pewarna dengan topik:”Suara Pemilih Pemula
Menentukan Masa Depan Bangsa”
menjelaskan pengalamannya menjadi politisi sejak berumur 23tahun ketika
terjun sebagai politisi di PARKINDO pada tahun 1955 Pemilu Pertama hingga saat
ini di Pemilu ke 10 tahun 2014 sang legendaries politisi ini berumur 78 pada
bulan oktober nanti masih mampu
berjuang sebagai Calon Anggota DPD RI 20114-2019 untuk Daerah
Pemilihan DKI Jakarta dengan No.:28. Sabam Sirait menjelaskan :”Generasi Muda
terlebih pemilih pemula jangan apatis melihat kondisi Perpolitikan di Indonesia
saat ini yang penuh dengan tingkat korupsi yang tinggi dan penegakan hukum belum dilaksanakan dengan baik , berjuang tegakkan
keadilan dan kebenaran jangan gampang menyerah jangan malas dan masa bodoh dan
harus rajin membaca dan belajar sejarah perjuangan pendahulunya ujarnya, di usianyanya yang hampir 78 tahun ini beliau masih sanggup bekerja dan
membaca 8 Jam sehari, Generasi muda
harusnya lebih dari itu ujarnya.
Di Indonesia yang majemuk dan heterogen ini para generasi
muda jangan sektarian tetapi harus berwawasan kebangsaan dan berjiwa
Pancasilais lanjutnya.
Pada sesi kedua Ir. Mika Panjaitan Caleg PDIP No.5 Dapil II Jakarta
Selatan, mamaparkan bahwa pemilih pemula pada Pemilu 2014 ini berjumlah 60%
dari juamlah penduduk Indonesia lebih kurang 52 Juta orang ujarnya, anehnya
para caleg yang ada tidak dikenal dengan baik oleh para pemilihnya mereka hanya
melihat dari baliho dan poster di sepanjang jalan, para caleg kurang
bersosialisasi ini yang menyebabkan para pemilih pemula apatis ujarnya, Ir.
Mika Panjaitan telah dikenal generasi muda karena kiprahnya menciptakan bimbingan
belajar, jadi para generasi muda dan
remaja sudah mengenalnya lewat bimbingan belajar Global (Thony)
Bravo Opung Sabam ... kasih smangat pada generasi muda...
ReplyDelete