Hukuman Allah Atas Niniwe (Mosul) Irak



Bacaan Alkitab   : NAHUM 3 : 8-19
Topik Renungan : Hukuman Allah

Pengantar

Sama halnya dengan semua kitab nubuatan dalam Perjanjian Lama (PL) kitab ini memakai nama pengarangnya, Nahum,  berarti “hiburan” atau “penghiburan”. Sifat dari isi nubuatan ini ditunjunkan dalam judul “beban”.  Jika dipakai secara teknis di antara tulisan para nabi, nama ini berarti  hal yang membebani hati Allah dan juga membebani hati nabi: yaitu, suatu berita yang berisi  ancaman atau hukuman. Satu –satunya tema kitab adalah Niniwe, ibu kota Kerajaan Asyur. Bersama dengan Nabi Yeremia, Habakuk dan Zefanya, Nahum adalah seorang saksi mata bagi Kerajaan Selatan. Kerajaan Utara telah dibawa ke pembuangan oleh Asyur hampir seabad sebelumnya (722/721 SM). Sekarang Allah bermaksud mengunjungi bangsa itu yang telah menjadi tongkat  amarah Allah atas Israel. Niniwe telah bertobat dengan tulus pada masa Nabi Yunus, namun ia sekarang siap dihukum karena kekejaman dan keinginan besarnya untuk memiliki. Niniwe kejam dalam  peperangan dan tamak akan kekayaan yang diperoleh secara tidak jujur. Nampaknya, kekuatan yang menguasai Asia Barat selama tiga abad, sekarang  akan dihancurkan oleh kekuatan gabungan bangssa Babel dan Media (The Wyclifle Bible Commentary Vol.2-h.1103-1104).

Pemahaman Perikop

    Asyur dengan ibu kota Niniwe mempunyai beberapa kelebihan yang sangat berpengaruh menjadikan bangsa Asyur menjadi bangsa yang besar dan berkuasa pada waktu itu. Di kota Niniwe terdapat  benteng-benteng bersejarah, gerbang-gerbangkota yang indah dan menawan, pasukan yang tangkas, persediaan air minum yang memadai dan pertahanan yang baik, ada pedagang  serta pemimpin pemerintahan. Namun, semuanya menjadi lemah, tidak memounyai kekuatan ketika Nabi Nahum menyampaikan berita penghukuman Tuhan atas Niniwe karena bangsa Asyur telah bertindak menindas orang-orang lemah dan menghadirkan penderitaan  berkepanjangan bagi bangsa-bangsa, khususnya Kerajaan Yehuda.. Nah, guna memahami  dan merenungkan bacaan  Nahum 3:8-19  dengan tema : Hukuman Tuhan,  berikut ini disampaikan dua pokok pikiran/garis besar, antara lain :




Pertama, Berita Penghukuman bagi Niniwe (ay.8-13)
Ø    Nabi Nahum pada bagian ini memberikan perbandingan antara kota Niniwe dengan kota Tebe  yang mempunyai kawasan di sebelah selatan Mesir, meliputi; Etiopia, Put dan Libia. “Tebe adalah ibu kota Mesir yang kaya dan makmur selama lebih dari seribu tahun hingga 663 SM,  ketika Asurbanial menjadi raja Asyur. Kota ini dibangun di tepi sungai Nil dengan kuil-kuil dan  istana-istana yang sangat indah  di kedua tepi sungai” . Hal ini disampaikan dengan maksud bahwa semua kemakmuran dan kemegahan yang dimiliki Mesir juga berakhir karena ditaklukkan oleh Tuhan. Masyarakat kota Tebe dibawa ke pembungan, kekuatan dan kekuasaan menjadi lemah dan tak berarti apa-apa. Apalagi  Niniwe yang menjadi ibu kota kerajaan Asyur, Tuhan juga dalam rencana-Nya akan menghukum dengan menghancurkan kota Niniwe.
Ø    Niniwe pun menjadi tak berdaya, kekuatan dan kekuasaanya akan berakhir. Ketidak berdayaan  Asyur digambarkan oleh Nabi Nahum dengan kubu, yakni penjaga,pengawal yang menjadi kekuatan dan pertahanan bagi Asyur, benteng, pasukan, gerbang kota, persediaan air minum, pedagang, pemimpin pemerintahan semuanya seperti buah arah yang sudah masak, yakni tidak sulit menjatuhkannya, hanya dengan menggoyang pohonnya, maka buah ara akan jatuh Bahkan benteng-benteng kota Niniwe yang kokoh akan hancur, runtuh dan jatuh seperti buah ara yang sudah masak. Kekuatan apa pun tidak dapat menghalangi kehancuran yang segera dialami Niniwe bahkan dikatakan pintu gerbang telah terbuka lebar, api telah memakan habis palang pintu. Kekuatan dan kekuasaan Niniwe bebenar-benar tidak bisa diharapkan.

Kedua, Kehancuran Niniwe di ambang pintu (ay.14-18).
1.     Bagian ini mengungkapkan kehancuran kota Niniwe tidak bisa dipertahankan lagi. Upaya apapun untuk mempertahankan kekuasaan, memperkuat kekuatan tidak mempunyai arti apa-apa, karena semuanya pasti berakhir. Niniwe hancur, Asyur runtuh, tidak ada yang tampil untuk membelanya. Kekuatan pendukung dan penopang Asyur, seperti benteng, pedangang kini telah lenyap, telah meninggalkan Asyur. Hal itu digambarkan dengan kiasan “belalang pelompat yang mengembangkan sayap dan terbang menghilang.”
2.     Sungguh menyedihkan karena semua keindahan, kekuatan telah meninggalkankota Niniwe dan Asyur. Jika menghitung kehancuran dan kerugian yang dialami dan diderita Asyur, bukan hanya materi, tetapi lebih lagi kehancuran moril, batin. Lebih menyakitkan lagi, bahwa tidak  akan ada lagi pemulihan atas keberadaan Asyur dan Niniwe. Sangat memperihatinkan bukan?

   Sebuah Perenungan
           
Memahami tindakan Tuhan atas Kerajaan Asyur dengan ibu kotanya Niniwe harus diakui bahwa; manusia dengan kuasa, kekuatan apa pun juga tidak akan mampu dan sanggup serta bertahan menghadapi hukuman Tuhan, karena pada hakikatnya kuasa Tuhan melebihi semua kuasa dan kekuatan di bumi. Pemahaman ini mengingatkan sekaligusmemperingati manusia untuk tidak sombong dan arogan ketika berada pada posisi sebagaiyang besar dan kuat, serta memperoleh kekuasaan. Kesombongan dan arogansi seringkali menghadirkan penindasan dan penderitaan bagi yang lain, Namun, akhir semuanya itu, manusia harus mempertanggung jawabkan apa pun yang dilakukannya di hadirat Ilahi, baik atau pun buruk dalam hidupnya.

1.       Mengapa Tuhan menghukum Asyur dengan menghancurkan kota Niniwe
Ø    Pertama : Membebani hati Allah dan Nabi
Ø    Kedua : Kekejaman dan keinginan besarnya untuk memiliki bukan haknya
Ø    Ketiga :Tamak akan kekayaan yang diperoleh dengan tidak jujur
Ø    Keempat: Arogan dan Sombong
Ø    Kelima : Tidak takut Tuhan dan tidak setia pada firmanNya.
Ø    Keenam: Menindas orang-orang lemah dan menghadirkan penderitaan

2.                 Sikap seperti apakah yang seharusnya ditunjukkan ketika mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan sebuah tugas dalam pekerjaan, pelayanan dan keluarga?

Pertama kali yang sangat diperlukan adalah Pertobatan atas segala perbuatan yang telah dilakukan, kemudian hal hal berikur :

·     Jangan terbeban dengan tugas yang telah diberikan, terima dengan sukacita     laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
·     Jangan ada rasa takut jika anda benar ada orang yang menghambat, percaya diri dan andalkan kekuatan Tuhan.
·      Perkuat iman dengan berdoa selalu berbagi kasih pada sesama.
·      Basuki Tjahaya Purnama(Ahok) pernah mengatakan “Saya sudah infokan sama istri, kalo saya dibunuh karena memperjuangkan kebenaran dan kalo mayat saya ketemu, tolong di pulangkan dan dikubur ke Bilitung. Tetapi di atas batu nisan tolong ditulis “Bagi saya hidup adalah Kristus dan mati adalah keberuntungan” karena bagi saya mati saat memperjuangkan kebenaran dan keadilan sosial bererti saya beruntung bisa mati pada saat saya melakukan yang benar.

3.             Hukuman apa yang akan diberikan Tuhan pada manusia Kejam, Sadis, Sombong,                 Arogansi, Penghujat?
·        Dari uraian Penghukuman terhadap Asyur, tergambar dengan jelas bahwa Tuhan pasti menghukum orang orang yang arogansi, sombong, kejam, sadis, penghujat, pemecah belah dll.

·       Di Mosul/Niniwe Irak, ISIS membunuh 284 pria, wanita dewasa dan anak anak pembunuhan secara kejam, sadis dan brutal, membakar hidup hidup, direbus dalam air mendidih, membakar mereka dengan cara dimasukkan dalam oven, memenggal leher dengan gergaji mesin. Laporan  dari Open Doors UK  Sabtu 22 Oktober 2016 ISIS menangkap 300 orang kebanyakan anak-anak di desa Duma Suriah dan membunuhnya dengan brutal.


·       Dalam waktu dekat pasukan PBB, Uni Eropah, Amerika Serikat, Irak, Uni Arab akan  mengepung pasukan monster kejam ISIS ini merupakan hukuman Tuhan pada ISIS.
baca : http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/10/161023_dunia_turki_mosul

Cerita kerajaan Asyur 2738 tahun yang lalu seolah merenkarnasi menjelma kembali dengan ISIS ingin ingin menjadikan dunia menjadi kerajaan Khalifah dengan pemerintahan yang kejam dan barbarian, apa dampaknya dengan negara kita yang saat ini tentram dan damai? tentu saja ada. Orang orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS akan pulang kampung dengan membawa dokrin kejam dan sadis yang ada di otaknya tentu saja jika aparat keamanan kita lengah mereka akan membentuk kekuatan baru merubah Pancasila merusak NKRI dengan cara adu domba. Info terakhir yang saya peroleh mereka sudah masuk dari berbagai pintu masuk di Indonesia, jumlah mereka diperkirakan 400 orang (semoga info ini tidak benarkrn jika benar akan sangat berbahaya). Inti dari renungan ini adalah penguatan iman kita karena Tuhan akan menjaga umatnya dan menghukum orang orang yang lalim sadis dan kejam, percayalah Tuhan akan menjaga saudara sekalian.
 

Related Posts:

0 Response to "Hukuman Allah Atas Niniwe (Mosul) Irak"

Post a Comment