Kairospos.com, Jakarta - Sehubungan dengan aksi demo di depan istana negara 4 November 2016 yang pada awalnya berjalan damai tetapi setelah melewati batas ketentuan sesuai Undang Undang Pukul 18.00 menjadikannya tak terkendali dan rusuh. Hendardi, Ketua SETARA Institute, memberikan pernyataannya pada media sebagai berikut: Demokrasi memberikan tempat
mewah pada setiap warga untuk menyampaikan aspirasinya. Tetapi demokrasi
juga mempunyai rule yg jelas untuk menindak setiap orang yg melakukan
aksi-aksi kekerasan, provokasi, penghasutan, dan penyebaran kebencian
(hate speech) yg memanifes menjadi kejahatan kebencian (hate crime)
dalam bentuk anarkisme.
Menyikapi aksi demo 4 November 2016, amat terang benderang
bagaimana aktor-aktor kunci memprovokasi, menghasut, dan menebar
kebencian sehingga massa melakukan sejumlah tindak kekerasan. Sebagai
negara hukum, aktor lapangan dan aktor di balik layar mutlak diproses
secara hukum.
Polri harus menyelidiki dan menyidik termasuk melakukan
penangkapan para aktor-aktor tersebut. Sikap tegas Jokowi tidak cukup
hanya dengan menyesalkan anarkisme massa dan menunjuk adanya aktor
politik yg bekerja. Jokowi melalui jajaran penegak hukum harus meminta
pertanggungjawaban hukum atas kerusuhan dan pengrusakan yg terjadi di
Jakarta.
Dengan keyakinan Jokowi tentang adanya aktor politik penunggang
aksi, maka Jokowi dan khususnya Polri tidak boleh tunduk pada tekanan
massa dalam penegakan hukum atas dugaan penistaan agama. Silahkan
diproses tetapi tidak dalam konteks memenuhi kehendak massa yg memiliki
agenda terselubung, tetapi murni menegakkan hukum, termasuk dan terutama
tidak memaksakan mentersangkakan Basuki Tjahaya Purnama, jika secara
obyektif tidak ada unsur pidana.
Ketundukkan penegak hukum pada tekanan
massa untuk menggunakan pasal penodaan agama, bukan hanya soal Basuki,
tetapi membahayakan demokrasi dan rule of law di Indonesia. Jika
tekanan massa anarki itu dipenuhi, maka dipastikan akan menimbulkan
preseden serius dan membahayakan iklim penegakan hukum, marwah penegak
hukum, dan bahkan marwah seorang presiden. Demikian isi pernyataan Hendardi pada pers releasenya (Thony)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Hendardi : Tangkap Para Aktor Penebar Kebencian 4 November"
Post a Comment