KAIROSPOS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu saya ketemu teman lama warga
negara Malaysia. Layaknya kawan yang lama tidak ketemu, kami ngobrol
"ngalor-ngidul" menanyakan kabar masing-masing. Ketika obrolan meningkat dari sekedar basi-basi menjadi
percakapan serius, kawan saya ini berujar, "seandainya kami punya
Pancasila...."
Saya kaget, takjub sekaligus merenung ketika dengar kekagumannya terhadap Pancasila.
"Di Malaysia kami punya 4 etnis besar: Melayu bumiputra,
China, India dan bumiputra non melayu seperti Dayak di Serawak." Kata
teman saya menjelaskan tentang suku-suku utama di Malaysia.
"Tapi sayang, kami tidak memiliki ideologi seperti
Pancasila yang menjadi perekat bangsa seperti yang kalian miliki di
Indonesia", jelas kawan saya ini.
Saya makin terpaku. "Ternyata ada orang luar yang sangat
kagum terhadap Pancasila. Bahkan sampai cemburu karena mereka tidak
memilikinya," batin saya dalam hati.
"Pancasila itu hebat. Ratusan lebih suku, puluhan ribu
pulau dan ribuan bahasa daerah diikat menjadi satu oleh Pancasila
menjadi Indonesia", kata kawan saya ini lagi.
Saya jadi malu. Kenapa kawan saya dari negeri jiran ini
yang memberi "penataran P4" tentang pentingnya Pancasila ke saya yang
asli Indonesia dan "pemilik sah" Pancasila.
Saya tidak dapat menghentikan kekagumannya terhadap dasar
negara kita. Dia terus berceloteh, "seandainya kami memiliki Pancasila,
pasti ikatan kebangsaan dan kesatuan kami lebih kuat." Dengan semangat
kawan saya ini nyerocos, "Malaysia akan lebih maju lagi seandainya
punya Pancasila".
Tapi setelah itu ada nada getir dan kesedihan keluar dari bibirnya. "Sayang yah, Pancasila kalian dalam bahaya....." Rupanya dia mengikuti perkembangan yang terjadi di
Indonesia. Dia tahu Pancasila sedang diuji kekuatannya. Kelompok
radikalis intoleran sedang berjuang ingin menumbangkan ideologi
pemersatu bangsa itu.
Percakapan kami terus berlanjut. Setelah menjelaskan
tentang kegiatan saya yang salah satunya melakukan seminar-seminar
sosialisasi Pancasila, wajah teman saya ini berubah senang.
"Keep on doing the good job Bro...sebab Pancasila itu
ideologi terbaik di dunia yang bisa dimiliki suatu bangsa", katanya
sambil menjabat erat tangan saya tanda berpisah.
Dalam perjalanan pulang saya begumam, "luar biasa, orang
Malaysia saja begitu kagum dan mengerti kehebatan Pancasila.....masak
kita kalah dari orang luar padahal kita pemilik sah Pancasila?"
Penulis : Yerry Tawalujan
3 Juli 2017
0 Response to "SEANDAINYA KAMI PUNYA PANCASILA"
Post a Comment