DR. John Palinggi |
KAIROSPOS.COM, Jakarta - Banyaknya para pejabat negara ditangkap dan tertangkap tangan KPK dengan operasi OTT karena nafsu memburu uang tidak terkendali berprilaku tercela hidup berfoya foya, hidup mewah ditengah kesulitan ekonomi dan penderitaan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini ujar DR. John Palinggi pengamat, pengusaha dan Ketum ARDIN, Asosiasi Rekanan Pengadaan barang dan Distributor Indonesia di ruang kerjanya Senin(25/9/17).
Mekanisme pengadaan barang dan jasa saat ini sangat membuka peluang untuk melakukan korupsi berapa banyak uang negara yang hilang karena mekanisme yang ada saat ini. "BPK saya ingatkan harus lebih detail, teliti lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas auditor negara, jangan hanya memeriksa standard procedure yang baku tetapi lebih menyasar pada hal hal yang menimbulkan penyimpangan seandainya ada pejabat negara ditangkap KPK seharusnya petugas BPK yang memeriksanya ditangkap juga" tegasnya. "Masak tidak tidak ada korupsi pengadaan barang dan jasa di daerah daerah, Indonesia Timur, Kalimantan dan daerah lain" ungkapnya, Dia melanjutkan "laporan BPK selalu bersih tapi beberapa waktu kemudian ditangkap KPK" terangnya,
Mekanisme keterbukaan informasi tidak berjalan di kantor kantor pemerintah tidak sesuai dengan UU keterbukaan informasi, untuk menemui pejabat pemerintah birokrasinya begitu panjang, fungsi pelayanan masyarakat tidak berjalan, terkesan pejabat ketakutan membuka informasi pada masyarakat, banyak pejabat pemerintah tidak mau melaksanakan pekerjaan infrastruktur dan pekerjaan lainnya dengan alasan takut ditangkap KPK, pejabat kayak begini lebih baik mundur saja, wataknya jelek mau terima jabatan tidak mau terima resiko tutur Jhon Palinggi
Dari wawancara kami dengan salah satu tokoh nasional ini terungkap banyak penyebab para pejabat negara terjebak kasus korupsi karena ketidaksiapan memperoleh kekuasaan termasuk kasus mega proyek e-KTP. Makin tinggi kekuasaannya,makin tinggi pula kecenderungannya korupsi(Lord Acton: power tens to corrupt).Maka orang berlomba memperoleh takhta/kuasa,kumudian korupsi. Seringnya masyarakat mengatakan awas tiga TA(Harta, Tahta, Wanita).
Penulis : Thony Ermando
Vidio : Dony Leonardo
0 Response to "John Palinggi : Nafsu Memburu Uang, Hidup Mewah dan Berfoyafoya Penyebab Korupsi "
Post a Comment