KAIROSPOS.COM, Jakarta - World Generation Gathering atau biasa dikenal dengan nama Uprising (United Prayer Rising) secara international, adalah sebuah kegerakan kesatuan dari anak-anak muda Kristen lintas gereja dan komunitas yang dilahirkan oleh gerakan Youth World Prayer Assembly di tahun 2016 lalu. Pertama kali dilakukan di Korea, dan sejauh ini sudah dilakukan di beberapa negara juga, seperti Philippine, Mongolia, Malaysia, dan Afrika Selatan. Kegerakan ini dikenal dengan nama World Generation Gathering khusus di Indonesia dan merupakan tindak lanjut dari kegerakan World Prayer Assembly tahun 2012 lalu yang dipelopori oleh IPC (International Prayer Connect).
Jumat 14 September 2018, bertempat di Gandaria City lantai 2, panitia pelaksana antara lain Pdt. Andy Tjokro, Elizah Daniel Poluakan, Ibob Dauid, dan rekan penitya menyelenggarakan konferensi pers untuk memaparkan pada masyarakat Kristiani tentang misi dan misi gerakan doa ini.
Gerakan ini menggunakan momentum atau spirit 90 tahun Sumpah Pemuda di tahun 2018, momentum itu dipercaya dan diyakini menjadi momentum(Kairos) kebangkitan kembali gerakan doa generasi muda serta gerakan kesatuan dan cinta akan generasi dan bangsa mewakili persatuan anak-anak muda Kristen di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Gerakan ini bergerak dikuatkan atas keprihatinan kondisi Indonesia saat ini dan hasil survey berikut : 1. Tingkat perceraian di Indonesia yang terus meningkat 3% setiap tahunnya, menyebabkan banyaknya keadaan keluarga yang hancur dan berakibat pada generasi muda yang mentalnya tidak berkembang secara sehat, serta meningkatnya berbagai kasus kenakalan remaja di Indonesia, seperti, narkoba, perkelahian pelajar, begal motor, gaya hidup sex bebas, pornografi, dan LGBT.
2. Banyaknya kasus ketidak-adilan dalam hukum, tingkat kriminalitas dan kasus korupsi berjamaah semakin marak, serta penyebaran paham idiologi yang salah berakibat mengancam kesatuan bangsa, menunjukkan bahwa masalah moral dan martabat bangsa Indonesia yang disebabkan dari luka di jaman penjajahan dahulu masih belum terlepas dari bangsa ini, dan itu melekat menjadi identitas bangsa yang terlihat di mata dunia.
Tempat pelaksanaan The Dawn diadakan di tugu Monas Jakarta Pusat, sebagai simbol gerakan doa yang dimulai dari titik nol demikian penjelasan dari Pdt. Andy Tjokro sebagai General Koordinator pada acara ini. Sedangkan World Generation Gathering Global United Prayer Raising yang diikuti perwakilan dari negara-negara di Asia dan Amerika, bertempat di Area GBK (ICC-MGK), Prayer Gathering (Area GBK) diselenggarakan pada 23-26 Januari 2019. Acara ini didukung oleh 7 Aras Gereja yang ada di Indonesia; PGI, PGLII, PGPI, My Home, Jaringan Doa Nasional.
Penulis Thony E.
0 Response to "WORLD GENERATION GATHERING, KEBANGKITAN NKRI MELALUI DOA"
Post a Comment