KAIROSPOS.COM, Jakarta - Dikskusi interaktif yang diadakan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA ID),menghadirkan para narasumber Caleg dari tiga partai yaitu Pandapotan SInaga dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP),Ricarad Nayoan dari Nasionalis Demokrasi( Nasdem), dan Hasudungan Manurung SH., MH. Partai Serikat Indonesia(PSI) dengan bertemakan Politik Millenial.
Saat Para wartawan yang menanyakan perihal menghadapi zaman
Millenial ini jawaban terlontar dengan lugas dari ketiga Narasumber. Pandapotan mengatakan masalah pemilih millenial dia sangat
setuju pemikiran millennial disebabkan kecanggihan tehnologi karena kita harus
juga mengikuti perkembangan zaman. Cuma ia sesalkan apapun alasanya harus ada keriteria
juga kebijakan yang mengfilter supaya kita jangan terlena dengan pemberitaan
yang tidak baik jadi tidak menimbulkan hoax,Sebab bisa mempengaruhi orang dalam
situasi tertentu apalagi pada saat Pilpres. Masa infokom kalah sama hoax. oleh
karena itu penting sekali pemberitaan yang ada di Media sosial terutama di
saring oleh lembaga pemerintah agar baik dan benar diterima pengguna atau
masyarakat umumnya,”tegasnya dalam kaitan manfaat Medsos .
Richard Nayoan sudah dikenal lama oleh masyarakat dalam
kiprahnya sebagai aktifitis gerakan anti Narkotika beliau aktif sebagai
pengurus GMDM (Garda Mencegah Dan Mengobati). Richard memaparkan begitu banyak
generasi milenial yang terjebak menjadi pecantu narkotika dan Ricard menegaskan
“Saya aktif dan bekerja keras untuk mengajak anak anak milenial untuk melakukan
pekerjaan yang positif, memberikan penyuluhan narkotika terhadap anak anak
jalanan, membangun segala kegiatan positif untuk membangun karakter anak anak
jalanan”. Richard Nayoan sosok anak muda pejuang anti narkotika yang saat ini
berkiprah di dunia politik dengan tujuan menyelamatkan anak anak muda yang
sudah dipenjara karena kasus narkoba, karena menurutnya mereka adalah korban narkotika bukan pelaku kriminal.
Hasudungan
Manurung SH., MH. Memilih Partai Solidaritas Indonesia sebagai wadah untuk menyampaikan dan memperjuangkan
visi dan misi politiknya. “Generasi milenial dari usia 18 sampai dengan 35
tahun menjadi sasaran saya, karena pada tahun 2019 nanti merekah calon calon
pemilih terbanyak yang akan memberikan suara pada Pilpres dan Pileg 2019”
ungkap Hasudungan. Hasudungan dikenal masyarakat sebagai aktifis kemasyarakat
melalui penyuluhan hukum secara sosial alias tanpa memungut bayaran.
0 Response to "Interaktif Tiga Caleg Membahas Program Kerja Pro Milenial"
Post a Comment