Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia) kembali menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) untuk yang Keempat kalinya. Kali ini, agenda kerja tahunan itu diselenggarakan di wilayah di Propinsi Jawa Timur, yakni di Kota Malang dan Kota Administratif Batu.
Tema RAKERNAS yang diangkat PEWARNA Indonesia kali ini berbunyi, “Merajut Warna di Seluruh Indonesia”. Dengan tema ini PEWARNA ingin terus berupaya dalam mewarnai dunia Kekristenan di tanah air melalui karya-karya yang dampaknya dirasakan langsung oleh gereja dan umat.
Agenda RAKERNAS PEWARNA Indonesia sendiri akan melaporkan capaian kinerja dari Pengurus Pusat dan daerah sepanjang tahun 2018. Selain itu, akan dilanjutkan dengan konsolidasi nasional dan penyusunan rencana kerja untuk satu tahun ke depan. Lokasi pembukaan RAKERNAS rencananya akan dilakukan di Graha Blessed Immanuel Families, Jl. Mundu, Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat sore (30/11/2018). Kemudian, rangkaian RAKERNAS akan dilanjutkan di Roemah Yayasan Warga Indonesia, Kota Batu, dari 1 hingga 2 Desember 2018.
Ketua Umum Pengurus Pusat PEWARNA Indonesia Yusuf Mujiono mengatakan alasan dipilihnya Jawa Timur sebagai tempat penyelenggaraan RAKERNAS karena wilayah ini juga menjadi salah satu pusat berkembangnya nilai-nilai toleransi. Di lain sisi, Dia juga menginginkan agar peran PEWARNA juga makin terasa di Jawa Timur.
“Selain konsolidasi, kita juga ingin mendorong PEWARNA daerah ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat. Jadi yang aktif bukan hanya di wilayah JABODETABEK saja,” ujar Yusuf saat ditemui di Mission House, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu petang (28/11/2018).
Sementara itu Ketua PEWARNA Indonesia wilayah Jawa Timur yang juga merangkap sebagai Ketua Panitia Lokal, Immanuel Yosua, mengatakan pada penyelenggaraan RAKERNAS kali ini PEWARNA juga ingin memberikan apresiasi kepada sejumlah figur di daerah Jawa Timur yang dinilai berjasa bagi pelayanan media.
“Kita juga ingin memberikan penghargaan kepada figur yang memang selama ini berjasa dalam mendukung pelayanan media Kristen yang ada di Jawa Timur,” ujar pria yang akrab di sapa Cak Yos itu, ketika meninjau lokasi pembukaan acara, Kamis pagi (29/11/2018).
Tanggapan Positif Masyarakat
Salah satu tokoh masyarakat di Kota Malang Genot Hariyono Said, turut menyambut dengan sukacita atas ditunjuknya wilayah Malang dan Batu sebagai tempat pelaksanaan RAKERNAS PEWARNA Indonesia. Dia berharap melalui agenda rutin tersebut para pewarta yang tergabung di PEWARNA dapat makin menyadari potensi yang dimilikinya, yaitu kemampuan untuk menyuarakan pesan kebenaran terkait keadaan sesungguhnya yang dihadapi oleh umat Kristen di Indonesia saat ini.
“Kalau bisa wartawan juga bisa menunjukan kekuatannya. Kekuatan dalam hal apa? Kekuatan untuk menyuarakan kebenaran, kesetaraan. Contohnya bersuara tentang sulitnya perizinan untuk mendirikan sebuah Gereja. Padahal, beribadah dan mendirikan rumah ibadah kan dijamin oleh Undang-Undang.
Sebagai contoh, pemilik Mission House Malang itu meminta agar pewarta bisa meniru apa yang telah dilakukan oleh mantan Presiden Indonesia yang dikenal selalu menyuarakan pesan-pesan toleransi, K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
“Kita bisa melihat, Gus Dur saja sudah sejak dulu menyuarakan pemikiran (toleran) seperti itu. RAKERNAS ini kan sebuah pertemuan yang besar, jadi semoga apa yang dihasilkan juga besar, dalam artian outputnya terhadap kelangsungan kebebasan beribadah di Indonesia,” kata kakak dari Pendeta Sudarmadji Said itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "RAKERNAS PEWARNA, Angkat Tema Merajut Warna Indonesia"
Post a Comment