KAIROSPOS.COM, Bogor - Bertempat di Royal Safari Garden Bogor, Lukman Hakim Saefuddin membuka Sidang MPL PGI 2019 Senen,(28/01/2019). Dengan Pikiran Pokok: Spiritual Keugaharian : Membangun Demokrasi yang Adil Bagi Kesesejahteraan Semua. Tema persidangan "Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya".
Sub tema : Dalam Solidaritas dengan Sesama Anak Bangsa, Kita
Tetap Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila Guna Menanggulangi Kemiskinan,
Ketidakadilan, Radikalisme, dan Keruskan Lingkungan. Jadwal persidangan mulai
28-31 Januari 2019. BPH GBI bertindak selaku tuan rumah persidangan ini.
Ibadah pembukaan dilayani Pdt. Dr. Japarlin Marbun sembari
membacakan Mazmur 126:5-6. Ia membuka
renungan Firman dengan kalimat bahwa saat ini masih banyak orang yang belum
terjangkau Kabar Baik.
"Kita punya tanggung-jawab untuk kabarkan Kabar
Baik".Lebih lanjut, ia menambahkan untuk laksanakan tugas pelayanan dan
nats di atas perlu kerja keras. "Orang yang menabur dengan cucuran air
mata akan menuai dengan sorak sorai, sembari membawa berkas berkasnya,"
tegasnya.
"Mengapa harus tabur dengan cucuran air mata ?. Sebab
ladang adang tak selalu ringan, tetapi ladang berat, cuaca yang tidak
bersahabat. Namun, halmitu bukan halangan untuk tidak menabur.Orang yang fokus
pada tujuannya akan pulang dengan sorak sorai dan membawa berkasnya,"
ujarnya.
Sembari membagikan pengalamannya menghadiri persidangan
Church of God di USA beberapa hari lalu,ia menjelaskan bahwa banyak orang-orang
yang belum mendengar Kabar Baik persentasenya semakin besar.
Fokus kepada jiwa-jiwa yang belum dengar kabar baik. Untuk
mencapai hasil penuaian yang maksimal, gereja, orang percaya harus kerja keras,
berjalan maju, walau sembari cucurkan air mata.Berdayakan orang orang percaya
sesuai dengan rencana Tuhan.
Ia menilai gereja fokus hanya ke mimbar gereja. Namun jangan
dilupakan bahwa manusia terdiri dari jasmani jiwani dan rohani. Gereja juga
harus fokus layani manusia seutuhnya.Gereja dipanggil bukan hanya rohani,
tetapi pelayanan secara menyeluruh.
Ketum BPH GBI memaparkan GBI melakukan pelayanan kemasyarakatan
seperti Tagana, sekitar 7.000 orang yang tersertifikasi instansi terkait.GBI
memiliki Satgas Anti Narkoba yang telah dilatih BNN dan Satgas pencegahan KDRT.
"Revolusi industri yang ubah gaya hidup manusia. Gereja
musti sesuaikan zaman untuk layani jemaat.Semangati jemaat kita agar terus
bekerja giat untuk kemuliaan nama Tuhan. Makin kerja keras, fokus, efisien
manfaatkan sumber daya manusia [jemaat, hamba Tuhan] untuk kemuliaan nama
Tuhan.Sesi berikutnya ialah sambutan Ketua Umum PGI, sambutan Menteri Agama RI
yang sekaligus membuka persidangan ini secara resmi.
0 Response to "Lukman Hakim Saefuddin Buka Sidang MPL PGI 2019"
Post a Comment