KAIROSPOS.COM, Jakarta - Hasil survey Setara Institute yang memasukkan kota Jakarta sebagai kota Intoleran seakan mendapat pembuktian, spanduk bernuansa intoleran kembali terjadi di wilayah Jakarta
Selatan, Sabtu (12/01/2019) pukul 11.00, spanduk bertuliskan “ Pokoknya Tidak Boleh Ada Gereja di Tempat
Perkampungan Yang Masih Mayoritas Islam”, spanduk ini ditemukan dan diunggah
pada komunitas Kristiani oleh anggota anggota Forum Komunikasi antar Gereja se Kecamatan Pasar Minggu (FKG), Dandy Capriyanto SH, MH. Persoalan pendirian GKI Jagakarsa di Wilayah
Jakarta Selatan sudah lama diajukan perijinannya informasi disampaikan pengurus GKI Ampera Jakarta Selatan saat team FORMAG Jakarta Selatan yang diketuai Drs. Bambang Utoyo M.Th. pada tahun 2016 berkunjung dan membahas kasus GKI Jagakarsa. Dan saat ini sedang berproses,
semua persyaratan IMB sedang dalam proses kelengkapan.
Posisi spanduk di Jl. Durian rt 08/05 Jagakarsa dekat station
radio swasta, jadi masuk di di Kelurahan dan Kecamatan Jagakarsa DKI Jakarta Selatan
dan sudah pasti merupakan daerah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Berikut petikan kalimat dari Presiden RI : “Selain Islam, Indonesia rumah bagi umat
Kristiani, Katholik, Budhha, Hindu, dan Konghucu”. Demikian penegasan Presiden Joko WIdodo yang
mengangkat isu kemajekan ketika membuka Bali Democracy FORUM (BDF), Media
Indonesia (9/12/2018). Dandy menambahkan “Mohon maaf saya cukup kaget melihat
poster tersebut saat ini yang masyarakatnya sudah moderen, masih ada sekelompok
orang yang berpikir demikian. Keharmonisan masalah agama adalah tanggung jawab
Pemerintah, saya berharap MUSPIDA setempat segera berkoordinasi dengan FKUB
agar persoalan tidak menjadi bias. Dan teman-teman umat Kristiani untuk
tetap tenang tidak terpancing bentuk bentuk intimidasi sepeti ini dan kita
tetap komitmen ikut menjaga stabilitas nasional Indonesia karena Indonesia
adalah Rumah Bersama.
Tidak lama setelah wawancara dengan awak media selesai dan
aparat keamanan mendapat laporan masyarakat. Kapolres Kapolres Jakarta Selatan,
Kapolsek Jagakarsa, Camat dan Lurah Jagakarsa, Dandim Jaksel, Danramil
Jagakarsa turun kelokasi beserta anggota Koramil sekitar pukul 14.00 melakukan indetifikasi
masalah dan sekitar pukul 18.00 spanduk sudah selesai diturunkan aparat
keamanan. Bravo aparat keamanan Jakarta Selatan. Demikian dilaporkan Dandy Capriyanto. Sampai berita ini diturunkan belum diketahui siapa pelakunya.
0 Response to "Spanduk Intoleran Muncul di Jagakarsa, Jakarta Selatan"
Post a Comment