KAIROSPOS.COM, Jakarta - Bertempat di GPIB Imanuel Gambir Jakarta Pusat, Jumat (12/04/2019) diselenggarakan serahterima Suluh Api Paskah yang diserahkan langsung perwakilan Pemda Samosir (sebagai tuan rumah 2018) kepada Perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kemudian diteruskan kepada Pdt Shepart Supit dari Lembaga Paskah Nasional. Selanjutnya diberikan kepada perwakilan pemerintah dan tokoh Poso untuk kemudian dibawa ke Poso.
Para pejabat negara dan petinggi keagamaan hadir dalam kesempatan itu seperti: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kesbangpol DKI, Staf Menteri Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dirjen Imigrasi Irjen Ronny Sompie, Ketum PGI Pdt Dr. Hendriette Tabita-Hutabarat Lebang, Sekum PGI Pdt Gomar Gultom, Ketua Umum PGLII Pdt Dr Ronny Mandang, Ketua Harian PGPI Pdt Jason B, Dr SAE Nababan dan tokoh gereja lainnya.
Lukman
Hakim Saifuddin dalam
sambutannya mengajak semua pihak mengembalikan agama ke esensinya. Agama
hakekatnya menyatukan kita, watak agama sesungguhnya melindungi dan mengayomi.
Oleh karena itu kalau ada orang-orang tertentu yang mengendalikan atau memanfaatkan
agama sehingga membuat kita terpisah-pisah atau tersegregasi maka tugas kita
kembali ke esensi agama yaitu yang melindungi kemanusian.
“Agama
pada hakekatnya adalah memanusiakan manusia sehingga tinggal dalam kedamaian.
Maka pada kesempatan ini saya ucapkam selamat menjalani minggu sengsara dan
sekeligus menyongsong perayaan Paskah Nasional 2019 di Poso, Sulawesi Tengah,”
tegas Lukman Hakim Saifuddin.
Pdt Shepart Supit juga menyatakan bahwa Paskah Nasional 2019 akan diselenggarakan di Poso, Sulteng dengan Ketua Umum Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Paskah Nasional sudah berlangsung 15 kali. Mulai dari pegunungan Papua, Manado Danau Tondano hingga Danau Toba dan 2019 akan di Danau Poso. Kalau masa lalu ada kesalahan kami mohon maaf, biar ke depan paskah nasional kita secara bersama-sama mendatangkan sukacita. Nanti akan ada acara seminar di Tentena Sulteng dan ada program khusus yakni perempuan pembawa damai,” terangnya. Melalui acara ini Shepart Supit meminta dukungan doa agar pelaksanaan Paskah Nasional 2019 berjalan baik. Adapun tema yang diambil dari bahasa Poso yakni “Sintuwu Maroso” (Bersatu Kita Teguh).
0 Response to "Lukman Hakim Saifuddin Mengajak Semua Pihak Mengembalikan Agama Pada Esensinya"
Post a Comment