KAIROSPOS.COM, Jakarta - Sabam Sirait anggota DPDRI yang sekaligus juga anggota MPRRI pada hari ini (18/4) melaksanakan kegiatan kenegaraan Sosialisasi 4 (Empat) sebagai anggota MPR RI 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila sebagai Dasar dan ldeologi Negara, UUD NRI tahun 1945 sebagai konstitusi Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai Bentuk Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara bagi masyarakat di wilayah
Bintaro Pesanggrahan Jakarta Selatan. Kamis (18/04/2019).
Moment ini dipilih Sabam guna menghindari konflik kepentingan menjelang Pemilu Serentak 17 April 2019. Dalam pembukaannya, Sabam Sirait mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan Kesatuan Indonesia.
Sabam mengawali sambutannya dengan mengatakan “Saudara saudara kita harus senantiasa beryukur di masa kemerdekaan ini, mengapa kita dijajah selama 350 tahun oleh oleh Negara kecil Belanda? Itu karena kita terpecah belah, tidak ada kesatuan dan persatuan didalamnya” tutur Sabam Sirait. Opung Sabam panggilan akrabnya melanjutkan “Kemedekaan itu diperoleh bukan secara gratis tetapi dengan perjuangan darah dan jiwa rakyat Indonesia. Budi Utomo sejak 1908 sudah memulai perjuangan itu. Sabam banyak bercerita tentang kota Sabang dan Marauke serta perjuangan para pendahulu kita yang berjuang untuk menyatukan wilayah Indonesia.
Didalam kesempatan tersebut, sabam juga mengapresiasi pada pelaksanaan Pemilu Serentak yang berjalan damai, semoga semua pihak tetap berpegang teguh pada sila ke 3 persatuan Indonesia dalam melaksanakan pesta demokrasi seperti yang diamanatkan pada sila ke IV dari Pancasila.
Bintaro Pesanggrahan Jakarta Selatan. Kamis (18/04/2019).
Moment ini dipilih Sabam guna menghindari konflik kepentingan menjelang Pemilu Serentak 17 April 2019. Dalam pembukaannya, Sabam Sirait mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan Kesatuan Indonesia.
Sabam mengawali sambutannya dengan mengatakan “Saudara saudara kita harus senantiasa beryukur di masa kemerdekaan ini, mengapa kita dijajah selama 350 tahun oleh oleh Negara kecil Belanda? Itu karena kita terpecah belah, tidak ada kesatuan dan persatuan didalamnya” tutur Sabam Sirait. Opung Sabam panggilan akrabnya melanjutkan “Kemedekaan itu diperoleh bukan secara gratis tetapi dengan perjuangan darah dan jiwa rakyat Indonesia. Budi Utomo sejak 1908 sudah memulai perjuangan itu. Sabam banyak bercerita tentang kota Sabang dan Marauke serta perjuangan para pendahulu kita yang berjuang untuk menyatukan wilayah Indonesia.
Didalam kesempatan tersebut, sabam juga mengapresiasi pada pelaksanaan Pemilu Serentak yang berjalan damai, semoga semua pihak tetap berpegang teguh pada sila ke 3 persatuan Indonesia dalam melaksanakan pesta demokrasi seperti yang diamanatkan pada sila ke IV dari Pancasila.
Sabam Sirait berpesan, apapun hasil dari pesta demokrasi hendaknya tetap mempererat persatuan kita sebagai bangsa yang berideologi Pancasila dan mendukung semboyan Negara Bhineka Tunggal lka
0 Response to "Sabam Sirait Ingatkan Pasca Pilpres 2019 terus Jaga Persatuan dan Kesatuan"
Post a Comment