KAIROSPOS.COM, Jakarta - Diawali dan ditandai dengan pemberian pataka kepada direktur Pusat Kajian Otonomo Daerah (PKOD), Teras Narang SH Dari Ketua senat Fakultas Hukum UKI Hulman Panjaitan SH, MH pertanda Pusat Kajian Otonomi Daerah Universitas Kristen Indonesia (UKI) telah dibuka, dibarengi dengan seminar nasional dengan tema Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal Dalam rangka Pemerataan Pembangunan.
Hulman Panjaitan Dekan Fakultas
Hukum UKI pada kesempatan Seminar kebangsaan Senin 30/09/19, bertempat di Grha
William Suryajaya, Kampus UKI Cawang, Jakarta Timur.
Pakar Ekonomi dan juga politisi Faisal Basri dalam paparannya mengenai program
kerja yang biasa dilakukan Pemerintah daerah adalah Pertama membagun mal, bukan pasar rakyat, karena harga tanah akan cepat naik sehingga penerimaan dari PBB naik. Pasar rakyat hanya menghasilkan kutipan dari retribusi yang tidak seberapa.
Kedua mengenjot jumlah kendaraan karena
pajak kendaraan 100 persen masuk kas daerah (Provinsi). Ketiga Obral izin pembangunan
hotel dan restoran sehingga pajak hotel
dan restoran naik cepat untuk pemerintah
kota/kabupaten . Keempat menaikkan UMP
supaya bagi hasil dari PPH Pasal 29
orang pribadi naik.
Seminar yang menghadirkan para narasumber antara lain Dr. Agustin Teras Narang, S.H, M.H, Faisal
Basri, S.E., M.A yang juga dosen UI, Dr. Wellinton Rajaguguk, S.E, S.H, M.Sc
dari Badan Pemeriksa Keuangan dengan
moderator Saor Siagian,S.H, M.H ketua Alumni UKI.
Teras Narang yang baru saja
terpilih kembali menjadi anggota DPD RI dari Kalimantan Tengah dipilih sebagai direktur lembaga kajian Otonomi Daerah
sedangkan sekretarisnya Reinhard Parapak.
Terpilihnya Teras Narang
sebagai direktur lembaga kajian otonomi daerah karena seorang figur yang juga
alumni senantiasa memberikan diri dan perhatiannya kepada UKI dan masyarakat.
Terbukti Teras pernah menjabat ketua umum Alumni UKI sebelumnya.