Dony Leonardo menerima paket sembako dari Pdt. Harry Saragih |
Sebagai perwujudan kasih kepada
sesama anak bangsa, komunitas Peduli Kasih Indonesia terpanggil untuk berbagi
kasih kepada wartawan Nasrani yang kesehariannya bertugas melakukan peliputan
di dunia Kekristenan. Bantuan yang diberikan berupa 15 paket sembako (Sembilan bahan
pokok).
Saat ditemui di kawasan Cipinang,
Jakarta Timur, Sabtu pagi (25/04/2020), inisiator Peduli Kasih Indonesia, Pdt.
Dr. Harry Saragih, menuturkan tentang tiga poin yang mesti dimaknai oleh umat
nasrani dan para hamba Tuhan di masa pandemi. “Kalau kita lihat Covid-19 ini
bukan hanya melanda Indonesia tetapi sudah melanda dunia. Karena saya sebagai
hamba Tuhan memberikan pencerahan khususnya kepada umat Nasrani. Ada tiga hal yang harus
kita lakukan yang pertama adalah kita harus kembali kepada Allah. Kita tahu
akibat teknologi gadget yang sudah
melanda dunia sangat mudah mendapat informasi akibatnya manusia tidak bijak
dalam menggunakan teknologi informasi. Kadang
dalam pertemuan keluarga, ibadah gadget (gawai)
ini menjadi Tuhan jadi tidak ada kepedulian untuk itu. Melalui wabah pandemi Covid-19
ini mari kembali kepada Allah,” ujar Pdt. Harry.
Sedangkan di poin kedua, Pdt. Harry
Saragih berujar soal bagaimana menjadikan masa pandemi dan social distancing sebagai
kesempatan umat untuk melakukan perenungan dan menjalin hubungan yang lebih
dekat dengan Tuhan.
“Yang kedua akibat pandemi ini ada pertobatan pada seluruh negara. Di
Indonesia para hamba Tuhan harus juga melakukan pertobatan pada Tuhan,
pertobatan pandemik. Saat ini kita sedang melakukan kebijakan tinggal dirumah (social distancing), tinggal di rumah. Kita melakukan apa? Tuhan
menghendaki tinggal di rumah kita membuat mezbah Allah di rumah ini, flashback kita merenung, kita action
hingga hubungan vertikal dipulihkan,” kata Ketua Bidang OKK (Organisasi, Keanggotaan
dan Kaderisasi) dari Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pendeta Indonesia, ini.
Pesan ketiga yang menjadi
penekanannya adalah bagaimana perwujudan kasih harus direalisasikan melalui
empati dan aksi terhadap sesama.
“Nah yang ketiga sehingga saya
mau berbagi, kita harus berbagi karena
secara ekonomi sangat berdampak sehingga saya menghimbau anak-anak Tuhan yang
diberkati, baik Aras maupun Ormas mari
kita berbagi. Banyak orang orang di luar sana yang terdampak, perlu
diperhatikan, perlu dibantu seberapa saja. Tanda kita peduli, tanda kita
berempati. Jadi Peduli Kasih Indonesia menekankan poin ketiga ini yaitu empati
pada sesama. Peduli Kasih Indonesia mengajak para donatur untuk ambil bagian.
Saya berterima kasih kepada Ibu Norma Damanik yang mau men-support Peduli Kasih Indonesia
membagi-bagikan sembako kepada hamba Tuhan, Jemaat , dan para pekerja
yang menggunakan tinta yaitu para wartawan Nasrani . Dengan berbagi, mereka
menjadi semangat mengerjakan passion-nya,”
terang Harry.
Kasih kepada sesama juga
dilakukan tim Peduli Kasih Indonesia kepada umat lintas agama yang terdampak
Covid-19.
“Saya berbagi pada masyarakat di sekitar
tempat tinggal saya, seperti para lanjut usia, mereka yang terkena stroke, kena
PHK. Di samping itu kita juga berbagi pada pengemudi online, grab car, pemulung, dan orang orang di pinggir jalan di mana
saya temui. Saya berharap anak anak Tuhan di manapun berada dari Sabang sampai Merauke dari Mianggas sampai Pulau
Rote. Mari kita berbagi dan satu lagi untuk membuat Covid-19 ini tidak semakin
menyebar mari kita tetap tinggal di rumah, disiplin diri, dan berdoa agar pandemi
Covid-19 ini segera berakhir,” tutupnya.
Arsye Siregar, berbagi kasih kepada jurnalis dari Persatuan Wartawan Indonesia (PEWARNA Indonesia). |
0 Response to "Pdt. Dr. Harry Saragih, Menghimbau Hamba Tuhan Berbagi pada Mereka Yang Terdampak Covid-19"
Post a Comment