STIJA GELAR WISUDA MAHAISWA/I DUA ANGKATAN


KAIROSPOS.COM
, Jakarta - Ditengah masa pandemi Covid-19 hampir semua Universitas atau Sekolah Tinggi  melaksanakan wisuda melalui daring berbeda dengan Sekolah Tinggi Injili Jakarta (STIJA) yang telah mewisuda 33 Mahasiswa/I pada Senin pagi (30/11/2020).

 Wisudawan dan wisudawati nampak ceria dan bangga, sekalipun dalam wisuda ini tidak didampingi oleh orang tuanya karena pandemi yang  berkepanjangan.

Wisuda Sekolah Tinggi Injili Jakarta (STIJA) dilaksanakan mulai dari pagi hingga siang hari dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat tercatat  ada 33 orang  mahasiswa/i  yang diwisuda semuanya dari prodi Sarjana Pendidikan Agama Kristen (SPAK).

Lebih jauh mengenai STIJA, Frans Ansanay S.H,. M.Pd menjelaskan sepanjang di bawah kepemimpinannya wisuda ini terhitung baru angkatan perdana, karena saat pandemic  maka para wisudawan ini diberi nama corona I dan corona II. Sebagai pimpinan Frans menegaskan  sebelum wisuda dilaksanakan menunggu izin perpanjangan dari kementerian agama dan itu sudah  dapat ijin dan  mendapatkan juga akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

“Dengan memperoleh BAN-PT sebagai dasar saya untuk mewisuda, sebab saya mau menghindari efek hukum undang-undang sekdiknas 2003”, terang Majelis Tinggi GKSI ini.

Sebelumnya terang Frans STIJA ini dalam mewisuda masih bergabung dengan STT Pokok Anggur, tetapi tahun ini STIJA sudah mandiri.

Mengenai wisuda yang dua angkatan itu, Frans memaparkan itu dilakukan karena situasi pademi covid-19 perlu membuat format yang pas dimana langkah-langkah pembinaan protokol kesehatan covid-19 harus dijalankan, selanjutnya adalah setelah kita mendapatkan aktifitasi dan ijin penyelenggaraan kementerian agama terlebih dahulu.


Dalam gelar wisuda ini berjumlah 33 para wisudawan dan wisudawati dari dua angkatan yakni angkatan tahun 2015 dan 2016, dari semuanya ini jurusan pendidikan Kristen S.PAK

Diakuinya bahwa sampai kini semuanya masih prodi pendidikan agama Kristen, ke depan baru akan dipertimbangkan apakah bisa membuka prodi teologia apa tidak. “Karena sekarang kan sistim baru prodi teologi, prodi kependetaan dan prodi PAK, jadi kependetaan dipisahkan dari teologi, karena itu kita akan berfikir tentang prodi kependetaan untuk pengembalaan jemaat-jemaat Gereja Keristen Setia Indonesia (GKSI)”, tukas ayah empat anak ini.

Lebih lanjut Frans menegaskan bahwa dalam sidang Sinode yang baru saja digelar sudah diputuskan tentang pendidikan agama Kristen ini, juga diberikan mata kuliah-mata kuliah pastoral teologi, sehingga tidak menjadi masalah kalau mereka akan memimpin jemaat untuk pelayanan di GKSI.

Sedangkan dalam penerapan sistem pendidikan di SIJA sendiri menggunakan ITE dalam arti belajar mandiri dan perpustakaan. “Kita ada lima ribu buku yang dibuat secara ITE. Jadi mahasiswa kita arahkan untuk mencari refrensi  lewat perpustakaan STIJA  secara ITE juga perpustakaan yang manual.Dosen-dosenpun diarahkan untuk mengajar seperti itu”, urainya panjang lebar.

Selain itu dalam pembelajaran lebih banyak menggunakan pola seperti kuliah dua arah yang di mana interaksi dilakukan antara pengajar dan yang diajar atau mahasiswa, jadi tidak lagi menggunakan pola manual, tidak seperti pengalaman beberapa perguruan tinggi teologi yang hanya duduk satu arah seperti diskusi

Beasiswa dan ikatan dinas bagi lulusan STIJA

Bagi mahasiwa STIJA semua mahasiswa dan mahasiswi mendapatkan beasiswa sebagai tindak lanjutnya mahasiswa tersebut ada ikatan dinas, dan sudah dipersiapkan fakta integritas yaitu kontrak dengan sekolah dan gereja. Memang dari awal sudah ditanamkan pemahaman tersebut kepada anak-anak, sehingga tidak ada pemikiran yang memberontak intinya mereka sudah menyadari dari awal. Makanya setelah wisuda sudah langsung penempatan baik di gereja-gereja maupun di lembaga-lembaga pendidikan.

Apa Harapannya STIJA?

Berbicara harapan ke depan Frans mengatakan terus meningkatkan mutu dan kwalitas akademis tetapi juga menjaga kualitas dosen-dosen dari S-2 dan S-3, bahkan kini para dosen banyak mengambil S-3 lagi,

STIJA juga meningkatkan terus sarana dan prasarana, seperti ada dua kampus A dan B bahkan kini sedang mengembangkan kampus C tinggal menunggu proses pembebasan lahan di Depok yang luasnya satu hektar daerah Tapos.

“Jadi kampus kami sudah tiga dan saya mau melirik prodi PGSD,Prodi PAUD, Prodi TK dan lainya, sehingga mereka lebih bermanfaat dilingkungan gereja dan masyarakat”, terangnya..

Kalau bidang pendidikan lebih ditekankan diakui Frans karena konsep pendidikan itu adalah konsep mendidikan Kristus. Kristus itu lebih banyak mengajar supaya mereka mengerti yang diajarkan.

Jadi pola alkitabiah kita gunakan dengan tetap memperhatikan  situasi perkembangan sekarang.“Oleh sebab itu ada materi materi tambahan yang kita berikan seperti tentang Pancasila,tentang undang-undang dasar 45 dan materi MKDU yang lain termasuk pemerintahan sebab nantinya mereka akan berhadapan pemerintah desa umumnya,”tegasnya serius

Diharapkan semua lulusan STIJA sudah mempunyai mintsed mengerti tentang bagaimana yang dilakukan bangsa dan negara, sampai basis paling bawah dimana mereka ada.jadi tidak membangunkan masyarakat yang kontrak produktif dengan negara tetapi mereka bermanfaat mengarahkan masyarakat lebih mengerti dengan negara.

Related Posts:

SIARAN PERS PPHKI ATAS TINDAK PIDANA TERORISME DI DESA LEMBAN TONGOA, SIGI, SULAWESI TENGAH

KAIROSPOS.COM, Jakarta - Sehubungan dengan adanya dugaan Tindak Pidana Terorisme dalam bentuk pembunuhan sadis terhadap 4 (empat) orang warga (Yasa, Pinu, Naka dan Pedi), dan pembakaran 7 (tujuh) rumah para korban, serta 1 (satu) unit rumah yang patut diduga digunakan sebagai rumah ibadah, sebagaimana terjadi di Trans Levonu, Dusun 5 Tokelemo Desa Lembatangoa, Kec. Palolo, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah pada hari Jumat, 27 November 2020, dengan ini kami, Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia ("PPHKI") menyampaikan turut berdukacita dan penghiburan kepada para keluarga korban yang merupakan jemaat dari Gereja Bala Keselamatan dan sekaligus menyampaikan pernyataan sikap, sebagai berikut:
 
PPHKI mengecam segala bentuk Tindak Pidana Terorisme yang dapat dipicu oleh radikalisme, sebagaimana yang baru saja terjadi di Kabupaten Sigi tersebut, serta menaruh pengharapan bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (“NKRI”);

PPHKI menghimbau masyarakat, tokoh agama, dan seluruh pihak terkait untuk tetap menghormati proses hukum, dan tidak terprovokasi dengan hasutan dari pihak-pihak yang hendak merusak persatuan dan kebhinnekaan bangsa, serta menyerukan upaya kita bersama  untuk melawan radikalisme dan terorisme di NKRI.

PPHKI memberikan dukungan doa dan moril kepada para aparat penegak hukum untuk segera mengungkap dan memproses hukum pihak-pihak yang seharusnya bertanggungjawab, serta menggunakan segala langkah/penindakan yang disediakan oleh Peraturan Perundang-Undangan RI guna mengatasi aksi terorisme tersebut.

Oleh karena peristiwa keji ini telah menjadi perhatian publik, baik di dalam maupun di luar negeri, maka demi tegaknya supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia di Indonesia, PPHKI memohon Yth. Bapak Presiden Joko Widodo dan Yth. DPR RI untuk segera merampungkan pembahasan Rancangan Peraturan Presiden Mengenai Pelibatan TNI Dalam Mengatasi Aksi Terorisme, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Konstitusi UUD 1945. Tuhan memberkati.

Pernyataan ini ditandatangani di Jakarta, 30 November 2020 Oleh Ketua Umum Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia (PPHKI)
Fredrik J Pinakunary, SH, SE (Ketua Umum)  dan Hasudungan Manurung SH, MH (Sekjen).



Related Posts:

PERYATAAN SIKAP MAJELIS UMAT KRISTEN INDONESIA (MUKI) TENTANG TINDAKAN TERORIS DI LEMBATONGOAN, KABUPATEN SIGI, PROVINSI SULAWESI TENGAH

KAIROSPOS.COM, Jakarta - Dukacita mendalam kembali terjadi lagi di bumi pertiwi, tindakan teror dan jeritan umat menggema dari Lembatongoan, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah dimana pembunuhan dan pembakaran rumah penduduk yang menelan korban jiwa 4 orang yang tidak bersalah meninggal dunia secara keji dan pembakaran rumah tempat tinggal yang juga digunakan sebagai tempat ibadah. Kejadian ini menimbulkan ketakutan dan kepanikan serta pengungsian dari masyarakat sekitar. Hal ini harus diantisipasi oleh aparat keamanan dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat.
Memperhatikan kondisi dan situasi saat ini dan perlunya penanganan menyeluruh dalam kasus ini maka Dewan Pimpinan Pusat Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Rasa duka mendalam dan turut berbelarasa atas kejadian dan tindakan yang tidak berprikemanusiaan dari orang tak bertanggung jawab yang menimpah anggota jemaat Gereja Bala Keselamatan.
2. Mengutuk dengan keras segala bentuk kekerasan, tindakan teror, pembunuhan dan pembakaran rumah penduduk yang dilakukan kelompok teroris di Lembatongoan, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
3. Mendorong pemerintah untuk dapat menangani persoalan ini dengan cepat, secara transparan, profesional dan proposional sehingga kejadian teror seperti ini tidak terulang kembali.
4. Pemerintah dapat memberikan jaminan keamanan dan perlindungan serta kenyamanan bagi warga negara dan masyarakat Indonesia secara menyeluruh sehingga masyarakat dapat menjalankan kembali aktifitasnya sehari-hari tanpa ada kekhawatiran dan ketakutan.
5. Mengajak semua anggota dan simpatisan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) dan elemen masyarakat dan umat Kristiani untuk bersikap tenang dan tidak terprovokasi pada berbagai berita-berita yang beredar di masyarakat dan juga memperhatikan sungguh-sungguh seruan dari pemerintah, organisasi kemasyarakatan, gereja dan atau organisasi keumatan lainnya yang memberikan kesejukan dan kedamaian dalam semua tindakan.

Kiranya Tuhan Yesus Kristus Yang Maha Pengasih dan penyayang tetap melindungi pemerintah, rakyat Indonesia dan segenap wilayah negara kesatuan republik Indonesia. 

Jakarta, 28 November 2020
Djasarmen Purba, SH (Ketum)., Pst. Drs. Mawardin Zega, MTh (Sekjen)

Related Posts:

GERAKAN MENANAM POHON MANGROVE DI TELUK NAGA TANGERANG

KAIROSPOS.COM, Tangerang -  Pohon mangrove adalah salah satu jenis pohon yang biasa tumbuh di pinggiran pantai. Menanam Mangrove sangat penting dan berguna bagi ekosistem pinggir pantai, karena Mangrove merupakan tembok hidup untuk mencegah bencana tsunami. Karena itu, dalam rangka dirgahayu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke 6, dan juga bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia, DPD PSI kabupaten Tangerang menggelar aksi menanam pohon Mangrove, bekerjasama dengan Remaja Tabur Mangrove (RTM) di kecamatan Teluk Naga, yang diadakan pada hari Sabtu, 28 November 2020. “Aksi ini bukan hanya ceremonial sesaat. Tetapi ini bukti nyata PSI hadir dan kerja untuk rakyat, salah satunya di bidang lingkungan hidup. Kerjasama dengan komunitas Remaja Tabur Mangrove (RTM) dengan menanam Mangrove ini, juga untuk menghidupkan eduwisata di Kabupaten Tangerang, secara khusus di Teluk Naga”, sambutan bro Adrian A. Nugroho, SH, MH (ketua DPD PSI Kabupaten Tangerang).
Acara ini dihadiri oleh seluruh kader PSI Kabupaten Tangerang, juga unsur DPW PSI Banten, Komunitas RTM serta masyarakat sekitar. Dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta, kegiatan ini juga merajut kebersamaan dan soliditas pengurus serta kader PSI dengan masyarakat, melalui kegiatan senam bersama serta diakhiri dengan menanam 600 pohon Mangrove, yang dilakukan secara bersama-sama. Kegiatan yang berlangsung sepanjang sore hari dan ditengah rintik gerimis hujan, tidak menyurutkan semangat kader PSI, komunitas RTM dan masyarakat untuk mengikuti sampai akhir aksi menanam Mangrove. 
Sebagai salah satu kader PSI, sis Yenni Ernauli SIdauruk, S.Ikom sebagai wakil sekretaris pengurus DPD PSI Kabupaten Tangerang mengatakan, ”Kepedulian dan peran PSI kepada masyarakat itu harus nyata, konkrit, bisa diukur dan harus dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan gerakan menanam Mangrove ini, masyarakat sekitar Teluk Naga merasakan manfaat kelestarian pantai dari bahaya abrasi, pantai terjaga dan menjadi destinasi wisata. Sehingga akhirnya menghidupkan ekonomi masyarakat sekitarnya.” Sementara bro Indrayanto dari divisi sosial DPD PSI Kabupaten Tangerang menjelaskan mengapa dipilihnya menanam Mangrove ini,” Hari ini mengadakan menanam Mangrove di Teluk Naga, dalam rangka ulang tahun PSI dan hari menanam pohon, guna merawat lingkungan yang ada. Itu bagian mencintai lingkungan. Karena menanam Mangrove itu banyak manfaatnya.” Di tempat yang sama dan ditemui secara terpisah, sekretaris DPC PSI kecamatan Teluk Naga, bro Markus, sebagai kader muda menyampaikan harapan, “PSI bekerjsama dengan semua pihak, mengadakan menanam Mangrove di daerah Teluk Naga, tepatnya di Tanjung Burung, untuk melestarikan lingkungan. Sebagai anak muda, kita harus peduli dengan lingkungan.” Marilah kita menjaga lingkungan untuk masa depan generasi bangsa dan ibu pertiwi. Salam Solidaritas...!!! (DSU)

Related Posts:

SERUAN PARKINDO 1945 TERKAIT TINDAKAN TEROR PEMBUNUHAN DAN PEMBAKARAN RUMAH PENDUDUK DI LEMBA TONGOAN, KABUPATEN SIGI, PROPINSI SULTENG


KAIROSPOS.COM, Sigi Sulteng - Kejadian luar biasa berupa kejadian teror di Lemba Tongoan, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah yang menelan korban jiwa 4 orang meninggal dunia dibunuh secara keji dan pembakaran rumah tempat tinggal yang juga digunakan sebagai tempat ibadah di pemukiman penduduk, telah menimbulkan ketakutan, kepanikan dan pengungsian untuk menyelamatkan diri dari tindakan yang bisa berkelanjutan.
Mencermati kondisi dan situasi yang demikian Dewan Pimpinan Pusat Partai Kristen Indonesia dalam hal ini Alida Handau Lampe G selaku ketua umum menyerukan hal-hal sebagai berikut pertama, turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tersebut dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah, karena kasih, berkat dan karunia Tuhan Yesus selalui menyertai dan memberi kekuatan dan ketabahan dalam kondisi duka yang tidak tertanggungkan secara manusia.
Kedua, Mengutuk dengan keras segala bentuk kekerasan, tindakan teror, pembunuhan dan pembakaran rumah penduduk serta berbagai kejahatan lainnya yang dilakukan sebagaimana yang terjadi di Lemba Tongoan, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Ketiga dalam upaya menjamin keamanan dan keselamatan rakyat, meminta kepada aparat penegak hukum dalam hal ini TNI dan POLRI agar mengambil tindakan penegakan hukum dan pemberian perlindungan kepada rakyat dan sekaligus menangkap pelaku tindakan teror yang masih melarikan diri dan berkeliaran disekitar wilayah kejadian perkara.
Keempat mengajak semua elemen masyarakat dan umat Kristiani, anggota dan simpatisan Partai Kristen Indonesia 1945 (Parkindo 1945) untuk bersikap tenang dan tidak terprovokasi pada berbagai berita-berita yang beredar di masyarakat. Memperhatikan sungguh-sungguh setiap seruan yang disampaikan berbagai organisasi kemasyarakatan atau organisasi keumatan lainnya yang menyejukan dan mendamaikan.
Kelima,Mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, tidak mudah terprovokasi dan dicerai beraikan oleh situasi yang terjadi, baik terhadap isu-isu provokatif dan berita-berita yang belum tentu kebenarannya (hoaks) sehingga penanganan tindakan teror yang terjadi ini dapat diselsaikan oleh aparat penegak hukum.

Kiranya Tuhan Yang Maha Pengasih dan penyayang tetap melindungi pemerintah dan rakyat Indonesia yang kita cintai.

Demikian seruan yang disampaikan Ketum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kristen Indonesia 1945 Alida Handau Guyer di Jakarta, 28 November 2020.

Related Posts:

PEMBANTAIAN ALA ISIS DI SULTENG KETUM PGI BERKOMENTAR

KAIROSPOS.COM, Sulteng - Saya sangat prihatin dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Sulteng, di mana Rumah ibadah Bala Keselamatan dan 6 rumah dibakar, 4 warga dibunuh secara sadis.
Saya mengungkapkan belarasa kepada keluarga yang ditinggal dan umat Bala Keselamatan. 

Peristiwa yang sangat mengenaskan seperti ini mengingatkan kita akan beberapa kejadian berulang yang secara sporadis terjadi di daerah Sulawei Tengah. 

Terkait dengan ini saya sangat memohon agar  aparat keamanan menuntaskan sisa-sisa kombatan teroris, agar masyarakat bebaa dari ancaman teror, khususnya di sekitaran Poso dan Sigi. Kehadiran Negara diperlukan di seluruh pelosok negeri untuk memulihkan rasa aman dalam diri masyarakat. 

Saya juga mengimbau masyarakat, khususnya di lokasi kejadian, untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan masalah ini sepenuhnya kepada aparat.marioah kita semua bahu membahu menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama. Demikian surat terbuka yang diterima kairospos.com dari  Ketum PGI Pdt. Gomar Gultom.

Kronologis Pembantaian sadis ala ISIS.

Empat orang dibunuh, di antaranya dipenggal dan satunya dibakar. Sebuah gereja berupa pos pelayanan dan enam rumah jemaat juga dibakar di Palu, Sulawesi Tengah.

Pelakunya orang tak dikenal (OTK), sementara para korban adalah anggota jemaat Pos Pelayanan Lewonu, Gereja Bala Keselamatan.

Peristiwa tragis itu persisnya terjadi di Desa Lemba Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020), sekitar pukul 08.00 Wita. Lokasi kejadian terpencil.

Peristiwa ini beredar sejak Jumat siang di aplikasi pesan WhatsApp dan telah terkonfirmasi, seperti dikutip dari situs media online lokal di Sulteng, Media Alkhairaat Online, Sabtu,  (28/11/20).

“Gedung gereja Pos Pelayanan Lewonu Lemba Tongoa dibakar habis. Enam unit rumah jemaat dibakar, dan empat orang jemaat meninggal,” kata Frits Kandori kepada Alkhairaat Online.

Frits Kandori menyampaikan belasungkawa kepada Keluarga Besar Gereja Bala Keselamatan (BK), khususnya keluarga korban pembunuhan oleh OTK di Lembantongoa.

“Kami mengutuk keras semua tindakan kekerasan brutal sehingga menimbulkan korban jiwa. Kami sangat mengharapkan perhatian yang sungguh-sungguh dan serius dari pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Sulteng untuk bisa memberikan rasa aman dan damai bagi semua masyarakat,” kata Frits Kandori.

Sebagai umat kristiani, kata dia, pihaknya meminta kepada Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, untuk memberikan perhatian khusus mengenai hal ini, agar mereka bisa menyambut masa raya Natal dengan damai.

Kantor Berita Antara juga telah mengonfirmasi peristiwa tersebut kepada Sekretaris Desa Lemba Tongoa, Rifai.

Kata Rifai, keempat jenazah tersebut masih berada di lokasi kejadian dan belum di evakuasi.

“Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. Itu mertua, anak, menantu,” katanya kepada Antara.

SultegNews menginformasikan bahwa Kapolres Sigi, AKBP Yoga Priyahutama bersama sejumlah personel telah datang ke lokasi kejadian.(*)

Related Posts:

Alida Handau Guyer Terpilih Aklamasi Ketum PARKINDO 1945

KAIROSPOS.COM, Bandung – Tepat pukul 16.00 Wib Kongres Luar Biasa Parkindo 1945 yang berlangsung di Bumi Sangkuriang, Ciumbileut, Bandung secara aklamasi memilih Alida Guyer untuk menjabat Ketua Umum Parkindo 1945 periode 2020-2025.

Ketua Umum Parkindo 1945 ini terpilih setelah pimpinanan sidang mengetuk palu usai floor (peserta sidang of side dan virtual) setuju secara aklamasi menerima  calon tunggal Alida Guyer untuk memimpin Parkindo 1945 periode 2020-2025.

“Saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya, atas amanat dan kepercayaan semua peserta sidang untuk mempercayakan ketua umum saya emban. Apalagi kepercayaan ini bertepatan hari Pahlawan dan HUT ke-75 Parkindo 1945. Saya mengajak semua pihak yang memiliki potensi untuk bersama-sama memajukan Parkindo 1945,” tegasnya sesaat setelah terpilih.

Jalannya persidangan berlangsung baik meski sempat sedikit alot, karena beberapa hal harus di skors karena terkendala koneksi jaringan internet, dari 27 DPD yang sangat antusias mengikuti persidangan KLB Parkindo 1945. Dalam persidangan, pimpinan sidang sementara dan pimpinan sidang mengeluarkan 12 SK berkaitan dengan putusan persidangan.

Sesaat usai terpilih, peserta daerah yang mewakili tiap wilayah Indonesia diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan terpilihnya Alida Guyer.

Tampil pertama Apollo dari Alor mengucapkan selamat atas terpilihnya Alida. “Mohon dimaafkan Bu Ulida kalau kami dari daerah selama persidangan sering interupsi tadi, itu semata demi kebaikan Parkindo 1945, kami ucapkan selamat kami harap ketua umum agar partai kita bisa duduk di Senayan 2024,” ujarnya tulus.
Senada dengan itu, mewakili Indonesia Barat, Elisabet Koamaseh asal Sumut juga mengungkapkan pujiannya terpilihnya kembali Alida. “Kami dari Sumut siap berjuang bersama dengan ibu Alida Guyer,” dukungnya. Elisabet cukup dikenal di Sumut sebagai seorang dosen dan praktisi politik yang cukup aktif mengatakan "Jika PDIP punya bunda Mega maka kami di Parkindo 1945 punya bunda Alida" terangnya.

Sementara dari Indonesia Tengah tampil Awan Datu dari Sulut juga menyampaikan terima kasih dan memberikan pesan-pesannya di pundak Ketua Umum Parkindo 1945.

Demikian juga dari NTT, “Selamat, semoga Ibu ketum bisa membawaa partai ini tidak hanya sebatas nama, tidak hanya kuat di pusat tapi juga di daerah. Semoga 1-2 tahun ke depan ke Parkindo layak mengikuti pemilu.
Ditutup dengan DPD dari Papua Barat.

“Puji Tuhan, di tengah dinamika persidangan Ibu Alida terpilih Ketum Parkindo 1945. Di sini sudah malam, kami masih semangat mengikuti sidang KLB ini. Kita berharap Parkindo 1948 bisa berjaya kembali di Indonesia,” Tutupnya.

Setelah mendoakan ketua umum, KLB diakhiri dengan ibadah penutupan dan dilanjutkan dengan merayakan HUT ke-75 Parkindo 1945. “Sekali lagi dari kota Parahyangan Bandung Parkindo 1945 bergeliat.”

Related Posts:

RAKERNAS V TAHUN 2020 PEWARNA INDONESIA 1-3 DESEMBER 2020

KAIROSPOS.COM, Jakarta - Dalam rangka peningkatan kinerja organisasi dan penyusunan program kerja Pewarna Indonesia pada Selasa-Kamis 1-3 Desember 2020 menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas ke V) bertempat di Villa Habitat Hills Cilember, Cisarua, Bogor, Barat. 

Rakernas Ke V mengangkat Tema "Karya Warna dalam Pergumulan Bangsa" terambil dari firman Tuhan Markus 1:3. Dengan sub tema "Peran Pewarna dalam Partisipasi Politik Umat Nasrani". 

Pewarna Indonesia menyadari bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara membutuhkan banyak Karya nyata yang akan memberi Warna. Karya nyata Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia tidak berhenti pada karya tulis atau pemberitaan dari anggotanya. Tapi juga dengan peran-peran strategis yang dibutuhkan umat Nasrani, Pimpinan Umat Nasrani, lembaga-lembaga ke-Umat-an, Pemerintah Pusat dan Daerah. Dengan demikian Pewarna Sesuai dengan visi misinya berhak dan berkewajiban untuk mengambil bagian dalam pergumulan Bangsa dan negara Indonesia.

Ketua Panitia Rakernas V Tahun 2020 Martinus T. Deen mengucapkan terima kasih kepada DPP yang mempercayakan dirinya memimpin kepanitian untuk mempersiapkan Rakernas ini. Rakernas ini merupakan agenda tahunan.Selain mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan selama ini, juga menyusun program yang akan dikerjakan kedepan.
Semoga pada Rakernas ini muncul ide-ide yang lebih baik lagi dan terarah sesuai kondisi yang ada dan dapat mengimplementasikan sesuai dengan tema besar Dalam Kongres II Pewarna. Selain itu,kiranya melalui Rakernas ini kita dapat menyatukan persepsi demi suksesnya semua program kerja dan kemajuan organisasi.

Menurut Ketua DPD Riau Pewarna Indonesia Raya Desmawanto Nainggolan Rakernas penting sebagai sarana strategis evaluasi perjalanan organisasi dan proyek program organisasi. Meski di tengah pandemi, namun pewarta Kristiani tetap bekerja efektif dan aktif. Rakernas Pewarna menjadi indikator kehidupan organisasi wartawan Kristen yang eksis berkelanjutan.

Senada dengan Ketua DPD Riau, Johan P. Silaban ketua DPD DKI Pewarna Indonesia mengatakan dengan rakernas V Pewarna Indonesia membawa kita pada roh jurnalistik Kristen sejati. "Kami Pewarna DKI Jakarta mendukung dan Semoga sukses berjalan Dengan Lancar", harapnya.

Harapan besar untuk rakernas V disampaikan oleh Kefas Hervin Devanda ketua DPD Jawa Barat. "Saya berharap Rakernas kali ini sebagai Momentum penting dalam dinamika Organisasi Pewarna Itu sendiri baik dalam Hal Internal maupun Eksternal, dalam hal Tatakelola organisasi Lebih bersinergi lagi setiap program yang di dibuat selaras dengan DPP dan DPD terjadi singkronisasi yang baik,oleh karena itu hal - hal yang belum di atur mungkin bisa diatur melalui petunjuk teknis (juknis) atau peraturan organisasi (PO) yang di buat agar ada kordinasi yang baik utk Pewarna Itu kedepan, oleh karena itu DPP harus mampu juga menjadi Orang Tua yang baik untuk DPD - DPD Pewarna yang sudah terbentuk ini mari kita sukseskan Rakernas Pewarna agar dapat mewarnai dinamika di NKRI ini ".

Sementara Ketua DPD Sulawesi Utara Pewarna Indonesia Sisco Manossoh mengapresiasi kepada panitia penyelenggara Rapat kerja nasional (Rakernas) PEWARNA INDONESIA karena di pandang penting guna membahas program-program kerja satu tahun ke depan. 
Diharapkan Rakernas PEWARNA INDONESIA tahun ini dapat berjalan dengan sukses. Untuk itu, kami mendorong teman-teman DPD PEWARNA daerah lainnya bersama-sama kita majukan dan besarkan organisasi PEWARNA INDONESIA untuk mewarnai NKRI ini.

Sebagai Ketua DPD PEWARNA Provinsi Papua, Richard J Mayor, S.I.Kom, saya menyampaikan selamat atas terinsiasi dan terlaksananya Rakernas Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia) ke-V 2020, yang sedianya dilaksanakan, pada 1 Desember hingga 3 Desember 2020, di Bogor, Jawa Barat

Sebagai pesan bersama untuk kita, tapi juga pesan persaudaraan dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, 
bahwa waktuNya semakin nampak, dan terangNya mulai bercahaya bagi pengutusan hamba-hamba yang diberikan telanta untuk mewartakan kabar baik dan benar bagi khalayak.

Hajatan dari Rakernas ini, adalah momentum baik bagi kami untuk pengembangan program dan pengembangan potensi wartawan Kristen ke depan.

Salam hormat buat panitia pelaksana, yang telah mengagendakan Rakernas Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia), 1 Desember hingga 3 Desember 2020, di Bogor, Jawa Barat. 

Kami sampaikan maaf, sebab wabah pandemi ini, kepengurusan DPD Pewarna Papua, belum ada pelantikan. Tuhan memberkati.

Rangkaian Rakernas akan di isi dengan Fokus Group Diskusi (FGD) secara online dan offline mengangkat topik "Peran Pewarna Indonesia dalam Partisipasi Politik Umat Nasrani memghadirkan Pembicara dan Penanggap dari Pimpinan Parpol dan Lembaga sosial kemasyarakatan. Yaitu 
Alida Hande Lampe ketum Parkindo 45, Apri Hananto ketum PID dan penanggap Yohanes Handoyo B ketum Vox Point. Harsanto Adi Ketum API, Djasermen Purba Ketum MUKI, Karel Albert Ralahalu Ketum Senkrisindo, Pdt Japarlin Marbun dari BAMAGNAS, Hendrick Yance Udam Ketum GERCIN , Jefry Tambayong ketum GMDM, Kamaruddin Simanjuntak ketum PDRIS, Nico Siahaan anggota DPR RI. Selain Pembicara ada juga tokoh-tokoh Nasrani yaitu, Pdt. DR. John Weol ketum GPdI, Pdt. DR. Anton Tarigan, Sahat Sinaga, Gunawan, Hasudungan, Prof. DR.dr.James Tangkudungan, SportMed.M.Pd, Frederick Pinakunary ketum PPHKI, pengacara senior Jahmada Girsang, Padmono dan John Panggabean. Dan di acara pembukaan akan ada orasi Kebangsaan oleh DR. Tri Adhianto Wakil Walikota Bekasi. 

Rakernas Pewarna Diwarmai banyak tokoh dari berbagai latar belakang profesi dan praktisi, yang mencerminkan kesatuan dalam kebersamaan.

Related Posts:

SEKJEN MUKI: DITAHUN KE-VII MUKI MEMBERIKAN PENGHARGAAN


KAIROSPOS.COM, -Jakarta. HUT ke-tujuh MUKI dirayakan secara sederhana di kantor DPP MUKI Gedung LAI Salemba Jakarta Pusat (20/11/2020). Hadir di kantor MUKI beberapa fungsionaris MUKI diantaranya Sekjen DPP MUKI Drs. Mawardin Zega, MTh., didampingi dua orang Wasekjen Joice Ester Raranta, MTh dan Fatmawati Manao, SE., dan Bendum MUKI Kamarudin Simanjuntak, SH., hadir fungsionaris lainnya Dra. Notje Mesangi, M.Hum., MTh., selaku Wakil Ketua Departemen Perempuan dan Anak serta Winarno, SH., MH., selaku Wakil Ketua Dewan Pengawas dan beberapa tamu lainnya sebagai undangan. Perarayaan HUT ini dilakukan secara semi virtual, sebagian besar pengurus MUKI mengikuti HUT MUKI melalui aplikasi zoometting.
Kegiatan ini diawali dengan doa syukur dan renungan firman yang dilayani oleh Ketua DPW MUKI Yogyakarta Pdt. Albert Yusuf Lengke dan diteruskan dengan paparan sejarah MUKI oleh Pendiri MUKI Ir. Bonar Simangungsong, MSc yang saat ini menjadi Ketua Dewan Pengawas MUKI. Acara lanjutan adalah sambutan mewakili Dewan Penasehat yang disampaikan oleh Pdt. J. D. Sihite, MA dan sambutan Ketua Umum DPP MUKI Djasarmen Purba, SH. Pada intinya sambutan-sambutan yang disampaikan bentuk ucapan terima kasih bahwa sampai saat ini MUKI telah menjadi organisasi yang berhasil baik dalam penataan administrasi maupun sebagai organisasi yang menyerap dan menyalurkan aspirasi umat yang membutuhkan.
Ketua Umum MUKI Djasarmen Purba, SH., menyampaikan bahwa capaian organisasi MUKI tahun ini adalah terpenuhinya kewajiban administrasi organisasi sesuai tuntutan Undang-Undang Ormas. Dengan tercapainya ketentuan dimaksud, maka MUKI adalah satu-satunya organisasi keumatan Kristen yang umum yang memenuhi ketentuan Undang-Undang sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 23., 24., 25 UU Ormas No.17 tahun 2013. Mari kita jaga dan bangun MUKI sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.
Sekretaris Jenderal MUKI Drs. Mawardin Zega, MTh., menjelaskan bahwa ini adalah perayaan pertama ulang tahu MUKI sejak berdirinya. Dan untuk menandai sebagai yang pertama DPP MUKI telah memutuskan memberikan penghargaan kepada DPW Provinsi dan DPD Kabupaten/Kota yang berprestasi yang ditandai dengan memenuhi portofolio serta melakukan kegiatan internal dan eksternal di wilayah dan daerahnya masing-masinng. Lebih lanjut Sekjen MUKI menjelaskan DPW MUKI berprestasi yang menerima penghargaan yaitu DPW MUKI Sulawesi Utara., DPW MUKI Kalimantan Timur., DPW MUKI Jawa Timur., DPW MUKI Yokyakarta dan DPW MUKI Lampung., sementara DPD yang menerima penghargaan adalah DPD MUKI Lumajang., DPD MUKI Minahasa Utara., DPD MUKI Bantul., DPD MUKI Waykanan dan DPD MUKI Nias Selatan.
Lebih lanjut Sekjen MUKI juga mengatakan sebaoan penghargaan kepada DPW dan DPD juga diberikan penghargaan kepada perorangan yaitu kepada Ketua Umum MUKI Periode 2013-2016 Laksma TNI (P) Ir. Bonar Simanungsong, MSc dan Sekretaris Jenderal MUKI Periode 2013-2016 Drs. Joni Pidel Patandung, MM., juga diberikan penghargaan kepada Pencipta MARS MUKI masing-masing kepada F. Dian Hulu, SH saat ini Ketua Dewan Pengawas DPD Kota Bekasi dan Mawardin Zega, MTh yang saat ini selaku Sekjen MUKI. Penghargaan lainnya juga diberikan masing-masing kepada Ketua Pelaksana Institut Politik Kebangsaan Ragi Carita MUKI Joice Ester Raranta, MTh yang saat ini menjabat Wasekjen 2 DPP MUKI dan juga kepada Ketua Panitia Panitia HUT MUKI Fatmawati Manao SE., yang saat ini menjabat sebagai Wasekjen 3 DPP MUKI.
Puncak acara adalah perayaan ulang tahun dengan acara pemotongan kue ulang tahun yang kemudian disusul dengan doa bersama untuk MUKI. Kegiatan yang dihadiri seluruh fungsionaris MUKI se-Indonesia yaitu Pimpinan DPW, DPD dan Anggota DPP MUKI juga dihadiri oleh Penasehat dan Pengawas MUKI dimulai dari pukul 15.00 diakhiri dengan doa pada pukul 17.30. #mukidamaimukijaya.

Penulis/Editor: MZ

Related Posts:

Fasilitasi Pembangunan Lima Workshop, Sekum GAMKI: GAMKI Hadir Untuk Kepentingan Masyarakat dan Gereja

KAIROSPOS.COM, Riau - Pembangunan Gedung Workshop Teknik Las di Kompleks HKBP Sion Muara Fajar, Rumbai, Riau dimulai. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama, Senin (9/11/2020).

Gedung berukuran 160 meter persegi ini adalah bantuan program Kementerian Tenaga Kerja dalam upaya mencetak tenaga terampil di bidang teknik las. Program ini disalurkan melalui Yayasan Terpadu Sion Muara Fajar bentukan gereja tersebut.

Pimpinan HKBP Distrik XXII Riau, Pdt. Mangantar Tambunan, M.Th mengucap penuh syukur atas program tersebut. Ia berterima kasih kepada Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang memfasilitasi pengajuan bantuan yang dapat mencetak SDM kompeten dan terampil.

"GAMKI telah membuktikan dirinya sebagai anak yang lahir dari gereja memberi tindakan nyata," ungkap Mangantar yang juga Ketua PGI Wikayah Riau dalam sambutannya di hadapan Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat yang juga hadir.

Acara sederhana yang diawali kebaktian dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut berlangsung khidmat. Mangantar didaulat meletakkan batu pertama yang pertama didampingi Pendeta Resor HKBP Sion Muara Fajar, Pdt. Rustam Adolf Tambunan.

Peletakan batu pertama disusul Sekum DPP GAMKI, Sahat Sinurat bersama Ketua DPP GAMKI Bidang Ketenagakerjaan, Paul Pasaribu dan Ketua DPD GAMKI Riau, Roy Manurung. Dilanjutkan Anggota DPRD Pekanbaru, Krisman Hutagalung dan perwakilan dari organisasi Kristen di Riau, Ketua Perkumpulan Senior GMKI Riau, Raya Nainggolan dan Winton Parapat dari PIKI Riau.

Pdt. Rustam mengakui kehadiran pemerintah untuk gereja. Menurut dia, selama ini keterbatasan informasi menjadi faktor penghalang gereja mendapat program bermanfaat dari pemerintah.

Selain itu, kelengkapan dokumen sangat penting. "Kita sadari perlunya kelengkapan dokumen. Jadi kalau ada bantuan program seperti ini, kita siap," kata Rustam.

Sahat Sinurat mengatakan, GAMKI saat ini berusaha untuk memfasilitasi gereja dan komunitas dalam mendapatkan bantuan program pemerintah. Menurut dia, banyak program pemerintah yang bisa diperoleh, namun selama ini gereja dan komunitas Kristen minim mendapatkan informasi.

"Sebenarnya banyak program dari pemerintah, tapi kita jarang mendapatkan informasi. Disini peran dari GAMKI dan lembaga-lembaga di pusat untuk hadir menjadi jembatan dan fasilitator agar program-program bermanfaat dari pemerintah dapat dirasakan untuk kepentingan masyarakat dan daerah di daerah," pungkas Sahat yang juga merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI ini.

Untuk tahun 2020 ini, GAMKI berhasil membantu pembangunan lima Balai Latihan Kerja komunitas dari program Kementerian Tenaga Kerja. Lembaga yang mendapatkan bantuan pembangunan BLK komunitas ini antara lain Yayasan Sion Terpadu HKBP Muara Fajar Riau, HKI Pusat di Pematangsiantar Sumut, YBKP GKJW Cabang Pare Kediri, Yayasan Maha Bhoga Marga GKPB Bali, dan GPM Klasis Ambon Timur.

Related Posts:

PARKINDO 1945 BANGKIT KEMBALI DENGAN SELENGGARAKAN KLB DI BANDUNG

Bandung  -  PARKINDO 1945 yang sudah mati suri beberapa tahun kembali hidup dengan menyelengarakan Kongres Luar Biasa (KLB)  Parkindo 1945  di Hotel Bumi Sangkuriang, Bandung, menurut jadwal dibuka Selasa, 10 November 2020 pukul 09.00 pagi. Sampai saat ini panitia sudah bekerja keras  menyiapkan perhelatan penting ini agar bisa berlangsung dengan baik. Hal itu diungkapkan  careteker Sekjen Max Melen Tumundo, SH,MH saat ditemui disela-sela kesibukannya menyelenggarakan  persiapan glade resik, Senin (9/11/2020).  

“Puji Tuhan panitia KLB sudah siap. Sampai saat ini sudah  memasuki 90 persen persiapan yang kita lakukan. Para peserta juga sudah berdatangan demikian juga peserta yang mengikuti lewat zoom di seluruh Indonesia, sudah menyatakan kesiapannya.  Jadi ada tatap muka (konvensional) maupun secara virtual. Nantinya unsur yang hadir adalah DPP, DPD, peninjau dan undangan,” tutur Max Tumundo. 
Adapun KLB Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 1945 kali ini, kata Max Tumundo mengambil Tema; “Aktualisasi Iman Kristen dalam Pembangunan  Nasional sebagai Pengamalan Pancasila.” Dengan Subtema; “Harapan dan Tantangan Masyarakat Plural dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika demi tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 melalui Pemilu 2024.”
Lebih jauh, sambung Max, bahwa KLB Parkindo 1945 kali ini terasa berbeda karena memiliki agenda khusus yakni agenda tunggal memilih Ketua Umum definitif 2020-2025. “KLB kali ini merupakan yang pertama dan memiliki agenda tunggal yakni memilih Ketua Umum definitif Parkindo 1945 periode 2020-2025,” tegasnya. 

Disampaikan bahwa pemilik suara dalam KLB kali ini berjumlah 36 suara, terdiri dari 2 suara dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan 34 suara dari Dewan Perwakilan Derah  (DPD) yang ada di seluruh Indonesia.  
Ditanya legalitas penyelenggaraan KLB Parkindo 1945, Max Tumundo menjelaskan bahwa lewat Kemenhukham 2016 No AHU.4. AH.11.01.-72  ditetapkan Careteker Ketua Umum Hendrik Patinama dan Sekjen Max Melen Tumundo, SH, MH (7 September 2016).  
“April 2020 berhubung Caretaker Bapak Ketua Umum meninggal, untuk melanjutkan partai maka perlu memilih ketua umum yang baru. Kemudian dilaksanakan  Rapat Pleno  yang dihadiri semua unsur pengurus Parkindo 1945 periode 2006-2011 dan unsur pengurus caretaker Parkindo 1945 perde 2016 untuk menetapkan pengurus caretaker yang baru. Terpilih Alida Guyer sebagai Caretaker  Ketua Umum.  KLB Parkindo 1945  adalah kelanjutan dalam rangka memilih ketua umum definitif,” urainya dengan jelas.  

Meski KLB diselenggarakan dalam masa pandemi Covid 1945, menurut Max Tumundo  bahwa pihaknya sudah menetapkan protokol ketat sesuai dengan peraturan satgas dan menkes dalam melaksanakan kegiatan di masa Covid-19. 

“Tidak hanya peserta yang hadir di sini, teman-teman DPD yang mengikuti KLB lewat Zoom di daerah juga menerapkan dan taat  peraturan Covid-19 secara ketat. Kita memang patuh dengan aturan yang diterapkan pemerintah,” paparnya.
Suksesnya penyelenggaraan KLB Parkindo 1945 di Bandung ini,  selain memilih Ketua Umum definitif yang diharapkan akan segara  bekerja keras membangun infrastruktur partai sehingga bisa menjadi kontestan Pemilu 2024 yang akan datang.
“Partai ini hampir mati suri, karena itu sangat mendesak menetapkan Ketum defenitif sehingga mampu membangun infrastruktur partai demi menghadapi Pemilu 2024.  Harapan kita, bahwa Parkindo 1945 akan bangkit  dan tampil menjadi peserta pemilu 2024 dan bahkan  mampu menjadi salah satu partai yang bisa menempatkan wakil  di Senayan,” pungkasnya.

Dari pengamatan di lapangan, gladi resik diikuti sekitar 30 orang dari pengurus berbagai wilayah. Mereka dengan semangat mengikuti setiap tahapan persiapan persidangan. Sebelum memasuki pembukaan KLB Parkindo 1945 esok hari, terlebih dulu akan diselenggarakan ibadah pembukaan.

Related Posts:

PEWARNA INDONESIA Gelar API 4 Di Swiss-Belhotel Tangerang

REFORMATANEWS.com, Tangerang - Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) kembali gelar Apresiasi Penghargaan Indonesia ke 4 kalinya Jumat 30/10/20 di hotel Swissbel Tangerang Selatan. PEWARNA Indonesia memberikan apresiasi sebagai bukti penghargaan akan tugas dan panggilannya agar lebih memotivasinya kembali. Bersama ke dua belas kategori lainnya seperti Gus Muawiq figure penjaga keberagaman, Tri Adiantho wakil walikota Bekasi birokrat toleran, Rahayu Saraswati figure muda Nasrani yang menginspirasi, Junedi Salat artis, Ruyandi Hutasoit figur politik melalui Partai Damai Sejahtera, Alm DL Sitorus figure pendidikan yang diwakili Edy Sitorus, Benny Mamoto figure penjaga budaya, Mission Care lembaga misi berpengaruh, Erastus Sabdono figure Ekumene, Andy Noya figure tokoh media, Fredrik J. Pinakunary bidang hukum dari PPHKI(Perhimpunan Pengacara Hukum Kristiani Indonesia) serta Hasudungan Manurung dan Gunawan sebagai sahabat Pewarna bidang hukum dan beberapa figure lainnya seperti Alida Guyer, Asye Siregar, Sumantik, Era Hia, Thomas Wijaya, dll. Gus Muawiq memperoleh penghargaan figure penjaga keberagaman menyampaikan orasi kebangsaan yang sangat menarik, jernih, menyinggung kondisi trans global saat ini seperti kiprah Amerika Serikat dalam mempertahankan eksistensinya melalui film Rainbow walaupun kalah dalam perang di Vietnam. Kiprah anak muda saat ini yang sangat cepat mendapatkan informasi dari manca negara dengan menggunakan medsos dan whatsup. Fedrik Jacob Pinakunary figur muda yang berkiprah bidang hukum ini memberikan komentar setelah menerima penghargaan. Fedrik Jacob Pinakunary pria kelahiran Papua yang menyelesaikan pendidikannya di UNAIR Surabaya ini selain aktif dalam berbagai pelayanan juga secara professional menjaga marwahnya sebagai praktisi hukum melalui kantor hukum PJP Law Offices dan juga seorang litigator yang tangguh dan mumpuni. Sikapnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas yang selalu diterapkan ataupun diaplikasikan dalam tindakannya bukti profesionalitas yang dijunjungnya. Disisi lain sekalipun banyak kesibukan menangani klein tak lantas membuat Fredrik melupakan tugas panggilannya untuk membantu sesama, termasuk saat itu mendampingi kasus hukum Tempo yang pernah bermasalah dengan penulisannya tentang Tenabang, selain itu juga turut bersama mendampingi kasus hukum yang dialami New York Time sekaitan tuduhan dari pihak Orde Baru ketika itu, ini bukti kedekatan Fedrik dengan media. Sedangkan kiprahnya mendampingi persoalan-persoalan hukum yang menimpa bagi mereka yang kurang beruntungpun banyak dilakukan seperti pendampingan terpidana mati yang terjadi di Kalimantan, ada anak tuna wicara karena selama ini selalu dilecehkan dan direndahkan akhirnya berbuat nekad dan membunuh beberapa orang. Selain itu juga ada terpidana mati di Malang yang didampingi dan semuanya tanpa di bayar, karena semata didorong rasa kemanusiaan saja. Belum lagi kiprahnya bersama Perhimpunan Profesi Hukum Kristen Indonesia (PPHKI) Fedrik banyak memberikan bantuan hukum seperti mengavodkasi rumah-rumah ibadah yang mengalami gangguan pelarangan dan sebagainya. Bahkan kasus hukum yang menjadi konsennya saat ini yakni adanya penghilangan terhadap 6 siswa SMA di Poso pasca terjadi bencana likuifasi atau benacana alam di sana. “Saya meyakini bahwa anak-anak itu tidak di telan bumi atau meninggal karena taka da bekasnya disana, bahkan ada info kalau anak-anak itu diculik sebagai korban human trafiking”, ungkapnya tegas saat menerima penghargaan dari pewarna. Sangking pedulinya terhadap nasib keenam anak-nak siswa SMU itu Fredrik lantas dengan mengangkat tinggi plakat sembari terucap bahwa penghargaan ini dipersembahkan bagi ke enam anak-anak hilang itu. Kiprahnya itulah yang akhirnya Pewarna Jumat 30/10/20 di hotel Swissbel hotel Tangerang selatan memberikan apresiasi sebagai bukti penghargaan akan tigas dan panggilannya agar lebih memotivasinya kembali. Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto memberi sambutan dengan mengatakan "Mengapa Benny Mamoto yang seorang polisi bidang terorisme dan narkoba sangat peduli dengan kebudayaan, saya katakan sejahat jahatnya manusia bila dilakukan dengan pendekatan kemanusian, kebudayaan akan timbul sifat kemanusiaannya dan mau terbuka dan mengaku mengapa dia melakukan kejahatan. Ini yang dilakukan Benny Mamoto ketika menginvestigasi tokoh terorisme di Afganistan dan investigasi terbunuhnya Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020, yang pada akhirnya istri almarhum Pendeta Yeremia mau mengatakan sejujurnya fakta dilapangan dan mau menandatangani BAP" ungkap Benny Mamomoto yang banyak aktif dalam berbagai festival kebudayaan.

Related Posts:

PEWARNA INDONESIA GELAR API KE 4 DI SWISSBEL HOTEL TANGERANG

KAIROSPOS.COM, Tangerang - Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA)kembali gelar Apresiasi Penghargaan Indonesia ke 4 kalinya Jumat 30/10/20 di hotel Swisbel Tangerang Selatan. PEWARNA Indonesia memberikan apresiasi sebagai bukti penghargaan akan tugas dan panggilannya agar lebih memotivasinya kembali. Bersama ke dua belas kategori lainnya seperti Gus Muawiq figure penjaga keberagaman, Tri Adiantho wakil walikota Bekasi birokrat toleran, Rahayu Saraswati figure muda Nasrani yang menginspirasi, Junedi Salat artis, Ruyandi Hutasoit figur politik melalui Partai Damai Sejahtera, Alm DL Sitorus figure pendidikan yang diwakili Edy Sitorus, Benny Mamoto figure penjaga budaya, Mission Care lembaga misi berpengaruh, Erastus Sabdono figure Ekumene, Andy Noya figure tokoh media, Fredrik J. Pinakunary bidang hukum dari PPHKI(Perhimpunan Pengacara Hukum Kristiani Indonesia) serta Hasudungan Manurung dan Gunawan sebagai sahabat Pewarna bidang hukum dan beberapa figure lainnya seperti Alida Guyer, Asye Siregar, Sumantik, Era Hia, Thomas Wijaya, dll. Gus Muawiq memperoleh penghargaan figure penjaga keberagaman menyampaikan orasi kebangsaan yang sangat menarik, jernih, menyinggung kondisi trans global saat ini seperti kiprah Amerika Serikat dalam mempertahankan eksistensinya melalui film Rainbow walaupun kalah dalam perang di Vietnam. Kiprah anak muda saat ini yang sangat cepat mendapatkan informasi dari manca negara dengan menggunakan medsos dan whatsup. Fedrik Jacob Pinakunary figur muda yang berkiprah bidang hukum ini memberikan komentar setelah menerima penghargaan. Fedrik Jacob Pinakunary pria kelahiran Papua yang menyelesaikan pendidikannya di UNAIR Surabaya ini selain aktif dalam berbagai pelayanan juga secara professional menjaga marwahnya sebagai praktisi hukum melalui kantor hukum PJP Law Offices dan juga seorang litigator yang tangguh dan mumpuni. Sikapnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas yang selalu diterapkan ataupun diaplikasikan dalam tindakannya bukti profesionalitas yang dijunjungnya. Disisi lain sekalipun banyak kesibukan menangani klein tak lantas membuat Fredrik melupakan tugas panggilannya untuk membantu sesama, termasuk saat itu mendampingi kasus hukum Tempo yang pernah bermasalah dengan penulisannya tentang Tenabang, selain itu juga turut bersama mendampingi kasus hukum yang dialami New York Time sekaitan tuduhan dari pihak Orde Baru ketika itu, ini bukti kedekatan Fedrik dengan media. Sedangkan kiprahnya mendampingi persoalan-persoalan hukum yang menimpa bagi mereka yang kurang beruntungpun banyak dilakukan seperti pendampingan terpidana mati yang terjadi di Kalimantan, ada anak tuna wicara karena selama ini selalu dilecehkan dan direndahkan akhirnya berbuat nekad dan membunuh beberapa orang. Selain itu juga ada terpidana mati di Malang yang didampingi dan semuanya tanpa di bayar, karena semata didorong rasa kemanusiaan saja. Belum lagi kiprahnya bersama Perhimpunan Profesi Hukum Kristen Indonesia (PPHKI) Fedrik banyak memberikan bantuan hukum seperti mengavodkasi rumah-rumah ibadah yang mengalami gangguan pelarangan dan sebagainya. Bahkan kasus hukum yang menjadi konsennya saat ini yakni adanya penghilangan terhadap 6 siswa SMA di Poso pasca terjadi bencana likuifasi atau benacana alam di sana. “Saya meyakini bahwa anak-anak itu tidak di telan bumi atau meninggal karena taka da bekasnya disana, bahkan ada info kalau anak-anak itu diculik sebagai korban human trafiking”, ungkapnya tegas saat menerima penghargaan dari pewarna. Sangking pedulinya terhadap nasib keenam anak-nak siswa SMU itu Fredrik lantas dengan mengangkat tinggi plakat sembari terucap bahwa penghargaan ini dipersembahkan bagi ke enam anak-anak hilang itu. Kiprahnya itulah yang akhirnya Pewarna Jumat 30/10/20 di hotel Swissbel hotel Tangerang selatan memberikan apresiasi sebagai bukti penghargaan akan tigas dan panggilannya agar lebih memotivasinya kembali. 
Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto memberi sambutan dengan mengatakan "Mengapa Benny Mamoto yang seorang polisi bidang terorisme dan narkoba sangat peduli dengan kebudayaan, saya katakan sejahat jahatnya manusia bila dilakukan dengan pendekatan kemanusian, kebudayaan akan timbul sifat kemanusiaannya dan mau terbuka dan mengaku mengapa dia melakukan kejahatan. Ini yang dilakukan Benny Mamoto ketika menginvestigasi tokoh terorisme di Afganistan dan investigasi terbunuhnya Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020, yang pada akhirnya istri almarhum Pendeta Yeremia mau mengatakan sejujurnya fakta dilapangan dan mau menandatangani BAP" ungkap Benny Mamomoto yang banyak sekali aktif dalam berbagai festival kebudayaan.

Related Posts: