PP PEWARNA INDONESIA LANTIK PD PEWARNA JAWA TIMUR DI LOKASI KAMPUNG KRISTEN MOJOWARNO - JOMBANG

JOMBANG - Bertempat di aula Gereja Kristen Jawa Wetan dusun Mojowarno kota Jombang, Pengurus Pusat (PP) Pewarna Indonesia hari ini melantik Pengurus Daerah (PD) Jawa timur.

Tepat pukul 13.00 wib, kamis 31 Maret 2022 pelantikan PD Jawa Timur dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Sekretaris Jendral PP pewarna, Ronald.

Pelantikan PD pewarna Indonesia Jawa Timur dipimpin langsung oleh ketua umum Yusuf Mujiono. 

Ketua Umum Yusuf Mujiono

Adapun tersusun kepengurusan sebagai berikut ; ketua PD Jawa timur yaitu ; Meilamsen Simamora, sekretaris ; Halomoan Mangasi Siadari dan bendaharanya dipercayakan ; Gedein Soerja Ardi.

Ketua Pewarna Propinsi Jawa Timur M Simamora
Acara pelantikan tersebut di hadiri oleh pihak pemerintah dalam hal ini dari Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) wilayah Jawa Timur, Anwar dan beliau juga mewakili Bupati Jombang Hj.Mudjidah Wahab yang berhalangan hadir siang ini, Ketua Umum Asosiasi Pendeta Indonesia Brigjend (Purn) Harsanto Adi, Ketua PD Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat Kefas Hervin Devananda, SH. STh. MPdK yang biasa di sapa Romo Kefas dan jajaran Pengurus PP Pewarna Indonesia serta acara dipandu oleh Ana Kezia dari Pelitanusantara.com

Kesbangpoliinmas Kabupaten Jombang bapak Anwar

Disela - sela Acara pelantikan tersebut Ketua Pewarna Indonesia Propinsi Jabar Romo Kefas yang berhasil diwawancara oleh awak media mengatakan "Puji Syukur atas segala Anugrah Kebaikan dari Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Pewarta Bahwa di momen ini PD Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Timur sudah dilantik dan harapan saya kepada seluruh pengurus Jawa Timur yang hari ini sudah di lantik bisa semakin mengkokohkan peran peran jurnalis yang di pewarna menjadi berkat di propinsi Jawa Timur dengan bermitra dengan semua stakeholder yang ada di Jawa Timur, Ucapnya kepada Awak Media
Pelantikan berjalan dengan lancar, dan kiranya pewarna Indonesia di PD Jawa Timur semakin mewarnai tugas-tugas jurnalis didaerahnya.

Jurnalis Christy.

Related Posts:

PULUHAN PEMIMPIN KRISTEN DEKLARASI KESATUAN & BERDOA BAGI BANGSA DI ACARA PPM II DPW MUKI SUMUT

KAIROSPOS.COM, Medan  – GSB Miracle Morning mengadakan acara Pastor Prayer Meeting II di Hotel Danau Toba International, Jalan Imam Bonjol Medan. Dihadiri oleh 160 pemimpin organisasi Aras Gereja Nasional Wilayah Sumut, Ormas Kristen dan Lembaga-lembaga gereja, termasuk DPD MUKI (Kabupaten/Kota) Se Sumut. Acara ini berlangsung pada Selasa/ 22 Maret 2022 dengan Tema : “Doa bersama untuk kesejahteraan gereja, Kota dan bangsa (2 Tawarikh 7:14)”.

Sebelumnya, panitia mengadakan audiensi ke berbagai pihak, diantaranya Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara yang diterima oleh Kabid Bimas Kristen Kemenag Dr.Arnot Napitupulu, yang mendukung penuh terselenggaranya acara ini.


Acara dimulai dengan ibadah bersama, khotbah disampaikan oleh Pdt. Samuel Ghozali (Ketua PGPI Sumut/Penasehat DPW MUKI Sumut). Dalam paparan nya, Pdt. Samuel mengingatkan kembali tentang pentingnya doa sebagai wujud bahwa kita membutuhkan Tuhan. Doa adalah pemersatu tubuh Kristus dalam keberagaman denominasi.


Setelah itu penasehat MUKI Sumut menyampaikan sambutannya, diantaranya Pdt. Jhony Lontoh dan Ps. Rajamin Sirait, SE, yang dilanjutkan dengan penyerahan plakat.

Sesi berikutnya Pdt. Berkat Laoli anggota DPRD Sumut memaparkan sosialisasi peraturan tentang ketertiban umum dan menyerap aspirasi para pemimpin Kristen yang di respon dengan antusias melalui sesi tanya jawab.

Dalam ceramah kebangsaan , Waketum V DPP MUKI Pdt. Philipus Setyanto M.Th menyampaikan kontribusi MUKI untuk bangsa dan negara. Dia antaranya edukasi hukum dan politik melalui IPKRC guna mempersiapkan kader-kader yang tangguh, yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Selain itu Pdt. Philipus juga memaparkan berbagai upaya memperjuangkan keadilan dan kebenaran berlandasakan kasih yang dikerjakan oleh departemen- departemen di MUKI.


Pdt. Marlin Hutajulu, Ketua GSB Miracle Morning dalam sambutannya menyampaikan sejarah dimulainya Pastor’s Prayer Meeting. Satu gerakan doa yang di lakukan oleh puluhan pendeta yang berdoa bagi gereja, kota dan bangsa.
Dedy Mauritz W. Simanjuntak, MACE, M.Th, Ketua DPW MUKI Sumut menyampaikan Kilas Balik DPW MUKI Sumut, satu perjuangan dari berbagai dinamika organisasi hingga akhirnya DPW MUKI Sumut bisa solid dan melakukan beberapa kontribusi diantaranya penyelesaian permasalahan gereja di beberapa daerah.


Di sela sambutan Ketua DPW MUKI Sumut, turut menyampaikan kesaksian Pdt. Peterson Pasaribu gembala GPdI Siloam Simalungun yang mengalami pelarangan beribadah dan telah selesai melalui advokasi MUKI dan bantuan berbagai pihak.


Dalam sesi Rembug Tokoh, Sekum PGI Wilayah Sumut sekaligus Penasehat DPW MUKi Sumut Pdt. Dr. Eben Siagian menyampaikan tentang peran gereja yang tidak terlibat dalam politik praktis namun seharusnya membantu Negara dengan cara mempersiapkan pemimpin berkualitas yang dilahirkan dari warga gereja.


Ketua Umum DPP MUKI, Djasarmen Purba, SH melalui Rekaman Video turut menyampaikan dukungan atas terselenggaranya acara ini. Dan mengharapkan agar acara ini menjadi contoh bagi propinsi lain untuk berdoa bagi kesejahteraan gereja, kota dan bangsa.


Selanjutnya puluhan pemimpin organisasi Kristen tersebut melakukan Deklarasi Kesatuan yang di pandu oleh Ketua DPW MUKI Sumut, Dedy Mauritz


Setelah deklarasi, maka diadakan penandatangan Deklarasi Kesatuan oleh puluhan organisasi diantaranya Aras Gereja Nasional Wilayah Sumut, Ormas Kristen dan Lembaga Gereja diantaranya : PGI,PGPI,PGPIP, MUKI, API, BKAG,IUKI, PWKI, GAMKI, GMKI,GKPA, GPIB, GBKP, GMPI, GGBI,IPWL BUKIT DOA, GKPS,GIA, GSRI, GEKISIA, GKMI, GKPB, GPdi, GPT, GTDI, Gereja Pentakosta, GESBA, GPSDI, GPDI, GTP, GBI .


Butir-butir Kesepakatan yaitu :

Sepakat untukmembangun kerjasama dan sinergitas diantara pemimpin umat Kristen untuk memperjuangkan kepentingan umat, bangsa dan Negara.
Bersepakat mendorong pemerintah untuk menuntaskan permasalahan intoleransi., diskriminasi dan kebebasan beribadah
Sepakat mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan permasalahan dan kesalahpahaman diantara sesame umat dan antar umat beragama.

Acara dilanjutkan dengan doa syafaat untuk kota, bangsa dan Negara. Dan diakhiri dengan penyerahan puluhan hadiah Lucky Draw. (DM) 

Related Posts:

Diskusi Kebangkitan Spiritualitas Nusantara


KAIROSPOS.COM, Jakarta - Diskusi Lintas Agama di Masjid Istiqlal Jakarta Tentang Nilai-nilai Spiritual Kebangsaan Nusantara, berlangsung lancar, meski jadual pelaksanaannya terpaksa diajukan pada pukul 13.00 sampai hingga berakhir pada pukul 16.00, karena Imam Besar Masjid Istqlal Jakarta Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar pada saat yang bersamaan diminta menghadiri acara penting yang diselenggarakan pemerintah. Meski begitu, Imam Besar Masjid Istiqlal tetap berkenan kembali untuk melanjutkan acara diskusi setelah memenuhi undangan pemerintah tersebut.
Sikap yang sangat positif itu diapresiasi dengan baik oleh para peserta baik yang berada langsung di Aula Masjid Istiqlal Jakarta maupun yang mengikutinya secara online m elalui zoom meeting. Sikap yang sangat simpatik dari Imam Besar Mesjid Istiqlal Jakarta ini diterima sebagai bentuk dukungan yang sangat membahagiakan tentang topik gerakan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual bagi warga bangsa Nusantara – yang telah bersepakat membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia – guna memperbaiki tatanan berbangsa dan bernegara di negeri ini. Demikian ungkap Bunda Wati Imhar Burhanudin yang hadir besama anggota Aspirasi Emak-emak yang berada dibawah binaannya.
Pelaksanaan acara diskusi langsung dilaksanakan seusai sholat Jum’at, 11 Maret 2022 tepat pukul 13.00, hingga berakhir pada pukul 16.00, di Aula Masjid Agung Istiqlal Jakarta, yang dihadiri tidak kurang dari 75 orang peserta yang beragam mulai dari beragam tokoh agama yang ada di Indonesia. Sedangkan peserta aktif melalui zoom metting, juga diinformasikan cukup melimpah dari berbagai daerah dan pelosok tanah air.
Sambutan singkat dari Ketua Penyelenggara yang juga Ketua Pewarna Indonesia (Persatuan wartawan Nasrani Indonesia), Yusuf Mujiono sekaligus menghantar acara diskusi dengan nara sumber dan paparan pandangan tentang Spiritual Kebangsaan Nusantara dengan pengatar singkat oleh Ketua Pengarah, Eko Sriyanto Galgendu yang dipandu Thomas Gunawan, selaku Moderator, tampil diantaranya Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Eko Sriyanto Galgendu, Ketua Forum Lintas Agama dan GMRI, Kardinal Prof. Ignatius Suhayo karena sedang menerima Kedutaan Besar Jerman hingga diwakili oleh Romo Antonius Suyadi. Menyusul kemudian Banthe Dammasubbho Mahathera, Ida Rsi Wisesanatha, tokoh masyarakat adat dan sesepuh Spiritual Hindu Bali, di Bali.
Dari pihak penanggap, Yohanes H. Budhisejati, Ketua Vok Point Indonesia, Louis Mario Pakaila, Ketua PMKIT, Djasarmen Purba SH, Ketua MUKI, Brigjen TNI Harsanto Adi MM., M.Th., Fredrik J. Pinakunary SE., SH., Ketua Umum MUKI. Hingga diakhir dengan acara pembacaan Pesan Moral Kebijakan dan Harapamn oleh Prof.Dr. KH. Nasaruddin Umar MA., bahwa Pesan Moral Kebijakan dan Harapan menyerukan yang pertama untuk melakukan intropeksi serrta mawas diri terhadap berbagai tanda-tanda alam yang terus terjadi, mulai dari pandemic Copid-19 dan berbagai bencana alam, peperangan dan lain sebagainya. Kedua, dalam tatanan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat agar senantiasa mengedepankan etika, sopan santun dalam bertutur kata, sebagai ciri khas dari bangsa yang berbudaya.
Ketiga adalah, untuk para pemimpin bangsa supaya berprilaku bijak dan dapat selalu menggunakan hati Nurani dalam menyelesaikan berbagai masalah. Dan yang terakhir, bahwa semua pihak hendaknya dapat selalu mengedepankan semangat untuk membangun secara bersama-sama guna memajukan segenap warga masyarakat di berbagai bidang kehidupan.
Pesan moral kebijakan serta harapan yang ditanda tangani oleh Pro. Dr.KH. Nasaruddin Umar MA., selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, Romo Antonius Suryadi Pr, selaku Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan Keuskuoan Agung, Jakarta., Bhikhu Dammasubbho Mahathera, Sesepuh Sangha Theravada Indonesia., dan Ida Rsi Wisesanatha, sesepuh Spiritual Hindu Bali., sera Eko Sriyanto Galgendu, Wali Spiritual Nusantara, yang juga mengharapkan agara pesan dan harapan ini tercapai dengan berpedoman pada ajaran keafrifan dari Ki. Hajar Dewantoro yang mengatakan bahwa Ing Ngarso Sung Tulodo (bahwa jika berada di depan sebagai pemimpin) hendaknya dapat memberikan contoh serta perilaku yang baik dan bijaksana.
Pesan dan ajaran moral dari Ki. Hajar Dewantoro itu mengingatkan pada ungkapannya tentang Ing Madyo Mbangun Karso, yang artinya bila berada di tengah hendaknya dapat ikut membangun atau memperkuat serta ikut mengembangkan kebijakan yang sudah dicontohkan para pemimpin yang berada di depan. Demikian pula dengan kandungan makna dari Tut Wuri Handayani, artinya bila berada di bagian belakang harus mampu dan ikut meneruskan kebijakan yang telah digariskan guna saling memperkuat dengan cara memberikan dukungan.
Pesan moral kebijakan dan harapan pada masa depan ini akan menjadi dokumen penting sejak ditetapkan dan dikeluarkan di Jakarta, sejak tanggal 11 Maret 2022 yang akan menjadi bagia dari tonggak sejarah gerakan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual bagi bangsa dan negara Indonesia dalam menyongsong perdabadan baru manusia di bumi memasuki siklus perubahan setiap tujuh abad babak keempat seperti yang sedang berlangsung sekarang, yaitu perlihan memasuki abad ke-21.
Siklus perubahan setiap tujuh abad babak keempat sekarang ini, sedang terus berproses di dunia bagian Timur, karena memang gerakan kesadaran kebangkitan dan pemahaman spiritual dapat dipastikan tidak akan muncul dari dunia bagian Barat. Sebab semua potensi sefrta segenap warisan leluhur pada masa lalu itu telah menjadi energi penggerak dari gerkan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual bangsa Indonesia itu sungguh ada – dan hanya dimiliki oleh bangsa-bangsa Timur – bukan bangsa Barat. Khususnya dari bumi Nusantara yang telah menjadi Indonesia seperti yang ada sekarang.
Begitulah, potensi spiritual bangsa-bangsa Nusantara yang memiliki keberagaman suku bangsa, adat istiadat serta agama hingga kekayaan dan potensi alamnya dengan segenap kearifan lokal yang sungguh menakjubkan. Terutama untuk potensi dan nilai-nilai spiritual yang sungguh berlimpahan seperti termuat dalam adat istiadat, budaya serta filsafat maupun keberagamanan agama yang berasal dari langit. Karena kedekatan dari orientasi keagamaan itu relative lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana yang tercantum dalam falsafat bangsa dan negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Karenanya, tidaklah berlebih bahwa gerakan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual yang sedang berproses sekarang ini akan segera mucul dari dunia belahan Timur, seperti yang diyakini GMRI yang dipimpin dengan segenap optimismenhya Eko Sriyanto Galgendu, yang sangat yakin dan percaya bahwa wali-wali spiritual sudah mulai menunjukkan putik-putik bunganya yang terus berkembang di negeri kita, Indonesia.Jacob Ereste
Jakarta, 11 Maret 2022

Related Posts: