Peluang dan Tantangan Wartawan di Era Digitalisasi" RPK 96.30 FM


KAIROSPOS.COM, - Jakarta, Radio RPK FM kembali menghadirkan program Phenomena Sosial, yang kali ini mengangkat tema "Peluang dan Tantangan Wartawan di Era Digitalisasi." Acara yang berlangsung pada pukul 09.00 – 10.00 WIB ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di dunia jurnalistik, yaitu Frangky Hotagaol, Ketua Pewarna Indonesia PC Jakarta Barat, dan Mas Widodo, pengurus Pewarna Indonesia PC Jakarta Selatan, Jl. Dewi Sartika, Jakarta Timur Senin, 17/2/2025 Pukul 09.00 - 10.00 wib.

Diskusi yang dipandu oleh Thony Ermando, Jurnalis Pewarna Indonesia, akan membahas bagaimana perkembangan teknologi digital mengubah lanskap jurnalistik, termasuk tantangan hoaks, keberlanjutan media, serta etika dalam pemberitaan di era digital. Para narasumber juga akan mengulas strategi bagi wartawan untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para jurnalis, mahasiswa komunikasi, serta masyarakat luas mengenai pentingnya profesionalisme dan integritas dalam dunia pers di era digitalisasi.


Ungkap Mas Widodo "Era digital saat sekarang membawa perubahan besar dunia jurnalistik. Wartawan  banyak kesempatan untuk berkembang, tetapi juga menghadapi tantangan baru."

Tandasnya "Peluang bagi Wartawan di Era Digital"

Pertama, Memungkinkan wartawan mengakses berbagai sumber informasi dengan mudah Akses Informasi yang Lebih Cepat dan Luas

Kedua, Berita bisa disebarluaskan lebih cepat melalui media online, media sosial, dan platform digital lainnya tanpa harus menunggu cetak atau siaran televisi.

Ketiga, Wartawan dapat memanfaatkan kontribusi dari masyarakat dalam bentuk foto, video, atau laporan langsung dari lokasi kejadian.

Keempat, Selain teks, wartawan dapat menggunakan video, podcast, infografis, dan format,
interaktif lainnya untuk menarik pembaca.

Kelima, Dalam konteks bisnis, monetisasi yaitu cara untuk menghasilkan pendapatan dari sumber baru yang Lebih Luas.
Dengan adanya iklan digital, langganan premium, dan wartawan atau media independen bisa memperoleh pendapatan lebih fleksibel.

Keenam, Berita tidak lagi terbatas pada pembaca lokal, tetapi bisa diakses oleh masyarakat global.

"Tantangan bagi Wartawan di Era Digital"

Pertama, Informasi tersebar dengan cepat di media sosial, sering kali tanpa verifikasi, membuat berita resmi harus bersaing dengan konten viral.

Kedua, Tantangan besar bagi wartawan adalah membedakan informasi yang benar dan hoaks yang menyebar luas di internet.

Ketiga, Wartawan bisa menjadi target peretasan atau penyadapan ketika meliput berita sensitif.

Keempat, Dalam era berita instan, ada tekanan untuk menyampaikan berita dengan cepat, tetapi tetap harus menjaga keakuratan dan kredibilitas.

Kelima, Ketergantungan pada Algoritma yaitu urutan langkah-langkah logis dan sistematis untuk menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan tertentu. 

Keenam, Banyaknya berita sensasional dan bias politik membuat sebagian masyarakat semakin skeptis terhadap media arus utama.

Kesimpulan
Wartawan di era digital harus adaptif, kreatif, dan kritis dalam menyajikan berita. Kecepatan bukan satu-satunya hal yang penting—akurasi, kredibilitas, dan independensi tetap menjadi fondasi utama jurnalistik yang profesional. 

Dengan memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan dengan strategi yang tepat, wartawan bisa tetap relevan dan berpengaruh di era digital ini.

Red

Jangan lewatkan siaran langsungnya hanya di Radio RPK 96.3 FM – Inspirasi Keluarga Anda!, melalui streaming youtube.

Berita ini bisa disesuaikan lagi jika ada tambahan informasi atau perubahan detail acara.

Related Posts: